BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tingginya jumlah permintaan konsumen pada bulan Ramadan dan menjelang hari Raya Idul Fitri sudah menjadi budaya. Tidak hanya di Riau, kondisi ini juga terjadi di daerah lain.
Badan Pusat Statistik (BPS) Riau memprediksi, tingginya daya beli konsumen akan tetap memberikan dampak terhadap melambungnya hanya sembako di pasaran.
Namun demikian, menurut Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, selain tingginya angka permintaan konsumen, melambungnya harga sembako juga disebabkan oleh faktor distribusi.
“Tapi lebih banyak disebabkan oleh pedagang masing-masing. Sebab rata-rata pedagang di Riau memang tidak mengerti soal inflasi,” katanya.
Melambungnya harga sembako disaat bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri tetap berkaitan dengan sarana transportasi pendukung. Sehingga beberapa hari menjelang lebaran pergerakan harga sembako di pasaran mengalami fluktuasi.
“Pasti sangat berpengaruh terhadap ongkos transport. Terutama untuk wilayah perkotaan sepErti Pekanbaru. Tapi masalah trasportasi tetap saja membuat harga sembako di pasar mengalami kenaikan cukup signifikan,” ujar Mawardi. (Melba)