BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau mengkhawatirkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga tembus diangka Rp 14 ribu, membuat perusahaan di Riau sudah berada dalam zona kritis.
Ketua Apindo Riau Wijatmoko Rah Trisno mengatakan dalam kondisi seperti ini, pengusaha di Riau tidak cukup hanya mengencangkan ikat pinggang. Jangan salahkan pengusaha jika ada tindakan efisiensi. “Rupiah di harga Rp 14 ribu itu sudah kritis bagi pengusaha,” katanya.
Dia meminta Pemerintah Provinsi Riau harus cepat mengimbangi kondisi ini dengan percepatan serapan anggaran pendapatan belanja daerah atau reasalisasi APBD. “Kalau tidak cepat serapan anggaran percayalah kondisi akan semakin memburuk,” tambahnya.
Dalam situasi seperti ini, perusahaan di Riau cenderung akan memikirkan bagaimana pengeluaran mereka. Kalau tindakan efisiensi ini juga tidak bisa membuat kondisi kembali normal kemungkinan arah untuk mengambil tindakan Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) sangat memungkinkan akan terjadi.
Melemahnya rupiah dan rendahnya realisasi APBD akan membuat perusahaan di Riau sulit memprediksi dan mengkalkulasikan arah kebijakan perusahan kedepannya.
“Pemerintah tidak cukup hanya berbicarta kebijakan. Tapi realisasi anggaran yang perlu dilakukan. Karena ini kondisinya sudah lampu merah,” sambungnya. (Melba)
Â