BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau baru akan melakukan survei terhadap titik rawan kecelakaan di beberapa jalan lintas penghubung antar kabupaten di Riau.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Rahmad Rahim mengatakan, pemetaan titik rawan kecelakaan itu akan dilakukan di jalur lintas utara, timur, barat dan selatan jalan lintas penghubung. “Hasil survei itu akan kami informasikan ke PU. Misalnya, di tikungan jalan ada lobang. Termasuk jalur-jalur yang masih kurang tingkat pencahayaannya,” katanya.
Sementara untuk pemasangan rambu-rambu peringatan, masuk dalam ranah kerja Dishub Riau. Termasuk titik-titik untuk memasang baliho peringatan tentang keselamatan berkendara. Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan aparat kepolisian dan Jasa Raharja untuk melakukan sosialisasi keselamatan pengguna jalur angkatan darat tersebut.
Untuk sementara ini, kata Rahmad, prediksi tingkat jumlah pemudik belum bisa dipetakan. Namun diperkirakan tidak ada lonjakan yang berarti pada angkutan umum. Sebab, sebagian besar pemudik akan menggunakan kendaraan pribadi untuk melakukan perjalanan.
“Yang banyak itu, diperkirakan ke jalur Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Kami hanya bisa mengimbau, pakailah roda dua yang aman. Gunakan peralatan pengaman, jangan mengemudi di saat ngantuk. Dan jaga stamina,” sambungnya.
Untuk tahun 2015 lalu, Dinas Perhubungan Provinsi Riau mencatat ada 36 titik rawan di lan lintas Provinsi Riau. Titik-titik rawan kecelakaan dan tersebar di empat jalan lintas, yaitu lintas timur, lintas. utara, lintas selatan dan lintas barat.
Polda Riau menyiapkan 52 posko untuk pemantauan mudik. Pos mulai diaktifkan saat Operasi Ketupat 2015, di mulai H-9 Lebaran. Adapun keempat jalur mudik itu berjumlah 36 titik rawan. Diantaranya, Lintas Utara memiliki 9 titik rawan, lintas timur sebanyak 10 titik, lintas barat sebanyak 9 titik dan lintas selatan sebanyak 8 titik.
Penulis: Melba