BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARUÂ – Sebagai tuan rumah Indonesia Open Taekwondo Championship (IOTC) tahun 2015, Pekanbaru mengambil peluang untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Disamping menyediakan tempat dan sambutan yang baik, Pemko melalui Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru menyediakan stand.
Namun untuk bisa memajang produk-produk hasil inovatif dan kreatif lokal, UMKM mesti membayar retribusi senilai Rp 1,5 juta. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada bertuahpos.com.
“Kita sediakan tenda, mereka iuran. Karena panitia (IOTC) tidak sediakan stand, dan kita tidak punya anggaran. Makanya kita berembuk, kita sediakan tenda space 2×3 meter selama empat hari dananya sekian, mau ndak mereka iuran,” kata Ingot saat mendampingi walikota meninjau stand, Kamis (03/09/2015).
UMKM tidak ada yang keberatan atas usulan tersebut. Sebab satu tenda bisa diisi oleh beberapa UMKM jadi Rp 1,5 juta bisa dibagi bersama tidak hanya satu usaha yang bayar. Saat ini ada sekitar 17 stand yang telah diisi para UMKM baik kuliner maupun pakaian dan aksesoris lainnya. “Dengan iuran tersebut UMKM bisa gabung, dengan produk yang bervariasi. Jadi biaya tidak besar,” kata Ingot.
Pihaknya bukannya tidak mau menggratiskan tenda UMKM. Pasalnya selain pihaknya tidak punya dana alokasi khusus untuk itu, nanti jika digratiskan maka timbul kecemburuan antar UMKM. “Sudah saatnya kita ubah mindset gratis. Nanti gratis, ada yang tidak bisa masuk (UMKM) nanti ribut. Lagipula kita tidak ada anggaran untuk itu,” katanya.
Ingot menyebutkan mumpung ivem internasional ini berlangsung empat hari. Dirinya mengajak pada UMKM khususnya yang bergerak disektor kreatif untuk ikut serta. “Bisa, tinggal lapor ke panitia, syarat produknya harus berciri khas Riau,” katanya.
Ingot mengajak agar pelaku UMKM bisa memanfaatkan momen-momen seperti iven internasional ini. “Kita tangkap sebagai peluang. Terutama UMKM, tidak hanya menunggu diajak pemerintah,” sebutnya.
Tadi pagi, Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT swcara resmi membuka ajang pertandingan taekwondo internasional. Yang saat ini diikuti 15 negara, yang mengikuti pertandingan 3 sampai 6 September 2015 di gelanggang remaja.
Dan panitia memberi kemudahan untuk penonton yang ingin menyaksikan pertandingan bisa menonton secara cuma-cuma alias gratis. (Riki)