BERTUAHPOS.COM (BPC), TEMBILAHAN – Kepala Diskes Inhil, DR Hj Alvi Furwanti Alwie melalui Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Khusus, Devi Natalia mengatakan, penyalahgunaan lem dari semestinya, selain menyebabkan para penggunanya mabuk dan berhalusinasi, juga bisa menimbulkan berbagai efek negatif lainnya, seperti mengganggu kesehatan tubuh.
Seluruh masyarakat terutama generasi muda di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau diingatkan agar tidak menyalahgunakan lem dari peruntukannya, seperti dengan menghisap aroma lem secara langsung atau yang lebih dikenal dengan sebutan “ngelem”.
“Jadi, “ngelem” itu sangat bahaya bagi pemakainya, karena akan merusak otak dan cairannya, yang akhirnya berakibat gangguan jiwa,” sebutnya, Rabu (12/8/2015) malam.
Dicontohkan Devi, seperti pada kasus penemuan pasien ODGJ di Jalan Harapan, Kecamatan Tembilahan tersebut. Dimana, setelah berinteraksi langsung dan dari pengakuan pasien diketahui, ternyata yang bersangkutan sebelumnya pernah menghisap lem atau “ngelem”.
“Inilah yang kita duga menjadi penyebab pasien mengalami gangguan jiwa, karena penyalahgunaan lem bisa merusak otak dan cairannya,” tambahnya.
Oleh karena itu, Devi mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama para orang tua, untuk selalu mengawasi pergaulan dan tingkah laku anak-anak mereka, agar tidak melakukan hal-hal yang tidak benar dan menyimpang, seperti “ngelem” dan lain sebagainya.
“Mari kita jaga generasi penerus kita, untuk menggapai masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.
Untuk diketahui, saat ini banyak anak-anak serta remaja di Kota Tembilahan yang menjadikan lem sebagai alat untuk memabukkan diri, tidak segan-segan, mereka bahkan menghisap lem tersebut dipinggir-pinggir jalan serta dikursi-kursi di taman kota yang berada di jalan Gajah Mada Tembilahan atau tepatnya disamping kantor Polres Inhil.(ezy)