BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – PT Pelindo I memperkirakan akan ada pemasukan sebesar Rp137 triliun dari kegiatan bongkar muat Crude Palm Oil (CPO) di Pelabuhan Kuala Enok.
Angka itu didapat dari hasil survey yang sudah dilakukan oleh pihak PT Pelindo sendiri. General Manager (GM) Pelindo I Mulyono mengatakan, Rp137 triliun itu didapat dalam rentang waktu kegiatan bongkar muat CPO dalam setahun. “Makanya, kita pecah dari Kuansing, Inhu, Inhil dan Pelalawan di arahkan ke Pelabuhan Kuala Enok,” ujarnya.
Wilayah tersebut adalah daerah dengan sawit sebagai komuditi unggulan. Dominasi CPO dari hasil sawit itu akan sangat membutuhkan biaya besar jika perusahaan harus mengangkut melalui pelabuhan ada saat ini.
Kehadiran Pelabuhan Kuala Enok dianggap sangat memberi pengaruh terhadap pergerakan ekonomi daerah itu. Hal ini dilihat dari beragam potensi yang nantinya bisa digarap.
Selain sawit ada banyak komuditi lain yang akan memanfaatkan tempat ini sebagai kawasan bongkar muat dalam skala besar. Misalnya potensi kelapa yang ada di Kabupaten Inhil, dan jenis kegiatan bongkar muat dari industri lainnya.
Mulyono juga menyebutkan, rencana melibatkan perusahaan daerah dalam pengembangan kawasan industri pelabuhan Kuala Enok juga akan dilakukan.
Langkah tersebut dilakukan agar daerah juga bisa merasakan perputaran ekonomi yang besar dari tempat ini. Namun hingga saat ini belum ditentukan perusahaan mana yang akan terlibat.
“Kerjasamanya dengan PT PIR. Mereka yang akan mengkoordinir. Sistemnya bisa dibuat anak perusahaan baru yang mewadahi kerjasama dengan kita,” sambungnya.
Penulis: Melba