BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Meski jadwal pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Agustus mendatang. Hingga saat ini belum ada satu pun pasangan yang mendeklarasikan diri maju dalam Pilwako Pekanbaru 2017.
Sempat santer terdengar beberapa pasangan yang akan ikut dalam pesta demokrasi tersebut. Seperti incumbent atau petahana Ayat Cahyadi yang saat ini masih menjabat Wakil Walikota Pekanbaru dikabarkan akan berduet dengan Ade Hartati anggota DPRD Riau dari partai PAN.
Selanjutnya ada nama Septina Primawati istri mantan Gubernur Riau Rusli Zainal disebut akan menggaet Irvan Herman, putra Walikota Pekanbaru dua periode Herman Abdullah. Ada juga Firdaus MT dikabarkan mengandeng Ketua DPD PDIP Riau, Kordias Pasaribu.
Namun Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Riau, Maxaxai Indra, menilai Kordias tidak cocok berpasangan dengan Firdaus MT. “Alasannya? Kordias itu malahan cocoknya nomor satu bukan sekedar wakil. Dia Ketua DPD PDIP Riau, partai pemenang pemilu. Sedangkan Firdaus MT meski incumbent tetapi belum pasti disokong Demokrat,” ujarnya, Rabu (04/05/2016).
Selain itu pertimbangannya, kendati Firdaus MT sebagai incumbent di satu sisi punya kelebihan juga ada kelemahan. “Sebagai incumbent Firdaus MT diuntungkan sudah dikenal masyarakat lebih dulu. Tetapi di satu sisi visi misi sewaktu dirinya menjabat bakal jadi bumerang. Celah bagi lawan politik untuk mengalahkannya,” kata Indra.
Saat ditanya peluang Firdaus MT dengan Kordias dalam Pilwako ini, Indra belum bisa memperkirakan. “Kalau soal itu, kita masih belum bisa simpulkan. Karena sekarang semua calon sedang wait and see, menunggu hasil survei,” katanya.
Lagi pula dalam dunia politik semuanya bisa saja tidak sesuai dengan prediksi. “180 derajat bisa berubah hasilnya. Bukan tidak mungkin Firdaus MT maju bersama Kordias atau yang sedang ramai sekarang Marheilyn dari PDIP, bisa saja. Tetapi geliat kearah sana sepertinya belum ada,” kata Indra.
Tentang anggapan incumbent atau petahana punya peluang lebih besar memenangi Pilwako Pekanbaru, Indra sebut tidak bisa diklaim seperti itu. “Tipikal masyarakat di perkotaan ini berbeda dengan daerah. Pekanbaru masyarakatnya cenderung memilih secara rasional. Intinya semua calon saat ini punya peluang yang sama besar,” ujarnya.
Penulis: Riki