BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Penipuan dengan kedok undian berhadiah, memang sejak lama meresahkan masyarakat. Pasalnya tidak sedikit pula, masyarakat tergoda dengan iming-iming hadiah besar, atau uang jutaan rupiah.
Â
Seperti yang diungkapkan Anto, seorang warga Jalan Suka Karya, Panam, Pekanbaru ini sering menerima pesan singkat berisi kalimat menggiurkan. Bahwa si penerima pesan singkat lewat telpon seluler itu telah memenangkan undian, dan dijanjikan mendapatkan hadiah. Baik berupa uang ataupun barang mewah.
Â
“Saya sering terima SMS isinya seperti itu. Kalau kita mungkin mengertilah kalau itu penipuan. Tapi bagaiman dengan orang-orang yang tidak mengerti dan mereka merespon itu,” katanya, kepada bertuahpos.com, Jumat (14/08/2015).
Â
Hal serupa juga pernah dialami Hafis, yang juga warga, Panam, Pekanbaru. Kedok penipuan lewat undian tidak sekali dua memakan korban. Sementara masyarakat kebingungan harus mengadukan kemana.
Â
Kata Hafis, harus ada lembaga yang ditunjuk untuk melakukan penertiban, bagi oknum-oknum yang biasa meraup keuntungan dengan cara melakukan penipuan undian. Â “Sekarangkan enggak tahu, kemana masyarakat harus melapor,” tambahnya.
Â
Sementara itu Dinas Sosial Provinsi Riau juga mencatat, ada banyak masyarakat yang mengadukan persoalan penipuan lewat undian berhadiah ini. Namun sebagian besar masyarakat yang mengadu ke Dinas Sosial adalah mereka yang sudah menjadi korban terhadap penipuan itu.
Â
Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Syarifdin mengatakan, Masyarakat yang mendapatkan informasi soal undian berhadiah diharapkan bisa melakukan pengecekan ke Dinas Sosial.
Â
“Kami menyediakan layanan itu. Silahkan lapor ke Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial,” katanya.
Â
Â
Dia meminta masyarakat harus jeli melihat mana program undian berhadiah yang betul-betul resmi, atau yang ilegal. Jika hal ini tidak diantisipasi cepat, Syarifudin khawatir, kedok penipuan lewat undian berhadiah akan semakin marak, dan semakin banyak menelan korban. (Melba)