BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pengoperasian PLTU Tenayan Raya sampai saat ini menjadi simpang siur. Kini, pihak PLN area Pekanbaru mengklaim pengerjaan PLTU Tenayan Raya sudah masuk tahapan akhir.
“Sekarang ini sudah masuk dalam tahapan finishing, kita berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah beroperasi dan dapat dinikmati warga Pekanbaru,” Manager PLN Area Pekanbaru Laode Lawati, Kamis (21/5/2016).
Sampai saat ini, pihaknya masih belum bisa memastikan kapan PLTU Tenayan Raya akan full beroperasi. Padahal, sempat beredar bahwa PLTU tersebut beroperasi pada bulan Maret kemarin atau bulan Juni 2016 mendatang.
“Kita belum mendapatkan informasi yang lengkap tentang itu. Disana itu pengerjaannya tetap terus digesa untuk penyelesaiannya. Kita berharap dalam waktu lama bisa beroperasi penuhlah,” ucapnya.
Laode menjelaskan, jika tower transmisi dari Tenayan Raya ke Pasir Putih belum selesai pengerjaannya, maka masyarakat Pekanbaru masih belum bisa menikmati listrik tanpa pemadaman.
“Karena penyalurannya lewat sana dan jika belum selesai belum bisa kita nikmati jugakan. Yang jelas kita harapkan semoga bisa segera beroperasi, kalau untuk kendala kita akan kordinasikan dengan pihak terkait,” sambungnya.
Disinggung mengenai masyarakat yang mengeluhkan suara mesin dari PLTU yang sangat mengganggu warga, dirinya mengatakan hal tersebut wajar terjadi. Dirinya justru mengatakan, setiap pembangkit pasti mengeluarkan suara yang besar.
“Untuk pembangkit yang mengeluarkan suara memang sudah sewajarnya itu. Dimana-mana juga yang namanya sumber pembangkit pasti mengeluarkan suara ributnya,” ujar Laode.
Sebagaimana diketahui, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya ini dibangun dengan kapasitas 2×110 MW. Jika PLTU tersebut beroperasi, PLN memastikan bahwa tidak akan terjadi lagi pemadaman di Pekanbaru.
PLTU Tenayan ini sendir,i tidak hanya dipakai di Riau saja, hal ini dikarenakan sistem aliran listik di Sumatera memakai sistem interkoneksi. Sehingga, listrik dari PLTU tersebut nantinya akan menyuplai daerah lain yang masih kekurangan daya listrik.
Penulis: Iqbal