BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARUÂ – Pengawasan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terhadap pergudangan masih lemah. Bahkan ratusan pergudangan tidak lengkap izinnya masih bebas beroperasi tanpa ada penertiban oleh Pemko Pekanbaru.
Hal tersebut diakui Ketua Tim terpadu Pengendalian, Pembinaan dan Pengawasan (TP3) Pemko Pekanbaru, Azwan kepada kru bertuahpos.com. Azwan yang juga Asisten I Sekdako Pekanbaru sampaikan bahkan disinyalir ada pembeking pergudangan.
“Saya ingatkan seluruh tim jangan ada pemain-pemain. Memang selama ini disinyalir ada pemain, tidak perlulah sebut siapa-siapa. Ya sudah lah ya,†katanya.
Tentang pembeking tersebut, Azwan menduga ada oknum di dalam Pemko Pekanbaru. “Bisa internal, bisa eksternal. Mengatasnamakan (Pemko Pekanbaru) mem-back up,†katanya, Rabu (10/08/2016).
Untuk pergudangan Avian di Arengka II Ujung, sebut Azwan pihak pengelola tidak tahu ada banyak syarat yang harus dipenuhi. “(Avian) banyak, tapi tanya ke dinas teknis. Seperti reklame mereka tidak tahu ada izin penayangan yang dibayar. Andal Lalin juga mereka kira satu berlaku untuk satu komplek, padahal satu-satu harus ada (Andal Lalin),†katanya.
Tentang tindakan yang diambil, Azwan sampaikan baru pihak pembinaan. “Ini perlakuannya khusus. Pajak saja ada pengampunan pajak. Tetapi tetap melalui prosesur,†katanya. Azwan menjelaskan Tim yang dikomandoi dirinya bukan untuk penindakan melainkan pembinaan.
Ketika ditanya tentang bagaimana pengawasan di Pemko Pekanbaru sehingga masih banyak pergudangan tidak lengkap syarat namun leluasa beroperasi, Azwan sampaikan memang pengawasan masih banyak yang kurang. “Pengawasan ada. Masih tidak terlalu efektif. Makanya dibentuk tim terpadu,†katanya.
Dalam tim terpadu tersebut terdiri dari Dinas Pendapatan (Dispenda), Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPT-PM), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Satker lainnya. Dengan adanya tim ini juga diharapkan bisa menggenjot pendapatan ke kas daerah baik dari sektor pajak mau pun retribusi.
Penulis: Riki