BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau tengah dipusingkan dengan ketersediaan bahan pokok kebutuhan masyarakat. Lantaran kondisi Riau bukan sebagai daerah produsen berpotensi terjadinya gejolak dan tidak stabilnya harga kebutuhan pokok masyarakat.Â
Hal ini diungkapkan oleh Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, Selasa, 24 April 2018 di Pekanbaru. Dia mendesak kepada instansi terkait untuk sesegera mungkin melakukan inventarisasi dan merangkum data akurat terhadap masalah ini.Â
“Masih tingginya kebutuhan Riau terhadap daerah lain berpotensi melambungnya harga. Inikan sudah menjadi pembahasan lama dan kita semua sudah tahu masalahnya. Makanya sekarang bagaimana eksekusi supaya itu bisa diatasi,” ujarnya.Â
Dia berpendapat, Riau secara geografis punya potensi untuk mengatasi masalah pangan. Bahkan sebagian besar daerah di Riau berpotensi sebagai lumbung ketahanan pangan. Namun dalam praktiknya masalah ini terkesan masih dibiarkan oleh dinas dan badan terkait yang menangani masalah itu.Â
Baca:Â Riau Butuh Tambahan 10 Persen Sembako Jelang Ramadan
“Tak mungkin setiap menyambut Ramadan dan lebaran harus seperti ini terus. Seberapa kuat lah kita mengandalkan daerah-daerah tetangga untuk kebutuhan pangan kita. Makanya saya katakan, masalahnya sudah jelas, tapi eksekusi untuk solusi itu yang belum,” sambungnya.Â
Sekadar informasi, untuk memenuhi kebutuhan sembako Riau masih banyak defisit dan membutuhkan hasil panen dari daerah tetangga seperti Sumbar, Sumut dan Jambi. Apalagi terhadap komoditi yang menjadi kebutuhan pokok wajib bagi masyarakat. (bpc3)