BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Nasib dana APBD Pekanbaru Rp 20 miliar Pekanbaru yang tertanam dalam membangun Pasar Cik Puan masih tak jelas. Meski sudah empat tahun bangunan pondasi terlihat terbengkalai, sebab tak kunjung diserahkan pengelolaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Seperti yang diketahui Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau, tak kunjung mencapai kesepakatan, terkait status pengelolaan pasar tersebut. Pemko Pekanbaru sudah berulang kali mencoba melakukan komunikasi ke Pemrov agar bisa mengelola tanah yang diakui Pemprov miliknya.
Namun hingga kini tak kunjung mendapat kesepakatan. Saat dikonfirmasi ke Asisten I Setdako Pekanbaru, M Noer MBS, menyebutkan lobi-lobi masih dilakukan. “Kita terus lakukan komunikasi ke Pemprov, bahkan kita datangi satu persatu satker untuk menjelaskannya,” sebut Noer, di ruang kerja, Jumat (14/08/2015).
Noer menuturkan Pemko tidak keberatan jika Pemprov ngotot tanah tersebut aset mereka. “Tetapi opsi yang kita tawarkan, pengelolaannya tetap di Pemko. Yang penting untuk masyarakat juga,” katanya.
Noer mengatakan walikota Pekanbaru, Firdaus MT juga tengah mengupayakan agar polemik tersebut usai. “Tinggal menunggu jadwal dari pak plt, itu yang belum bisa dijadwalkan,” sebutnya.
Disebutkannya, perundingan yang dibahas dengan Pemprov Riau antara lain terkait permasalahan lahan, kelanjutan dan program pembangunan Pasar Cik Puan
Pekanbaru. Mengenai wacana pengelolaan yang dilimpahkan ke pihak ketiga, Noer sebut belum final. “Tetapi itu salah satu, nanti ada alternatif-alternatif, kita lihat mana besar untungnya dan kerugian untuk masyarakat. Tentu yang paling minim kita pilih. Tetapi itu sesuai kesepakatan,” katanya.
Namun dirinya optimis komunikasi yang dilakukan Pemko Pekanbaru bersama Pemprov Riau mengalami kemajuan. Pihaknya berharap Provinsi Riau bisa melihat apa yang diperjuangkan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk kemaslahatan masyarakat, terutama pedagang kecil. (Riki)