BERTUAHPOS.COM, KAMPAR – Sejumlah pasar tradisional di Kampar masih tempak dijejali pengunjung untuk membeli kebutuhan pokok. Kondisi ini tidak bisa dihindari karena memang masyarakat membutuhkan kebutuhan pokok.
Pemerintah juga sudah memberi izin untuk kawasan pasar tradisional yang mengantongi izin tetap diperbolehkan buka di tengah wabah corona. Jika ditelesuri, warga-warga yang berkunjung ke pasar tradisional sadar akan bahaya yang mereka hadapi di tengah kerumunan banyak orang.
“Sebenarnya takut mau ke pasar, tapi mau bagaimana lagi. Jumlah toko yang menjual sayur dan kebutuhan lainnya disini tidak akan bisa mencukupi kebutuhan satu desa. Terpaksa ke pasar juga” ucap Ermiana, salah seorang pengunjung Pasar Tradisional Kubang Raya, Senin, 04 April 2020.
Dia mengatakan, dalam kerumunan pasar, interaksi dan kontak secara fisik sudah pasti terjadi. Setidaknya antara pembeli dan pedagang. Ermiana menyadari dengan kondisi demikian tidak menutup kemungkinan pedagang atau barang dagangan tadi telah terpapar virus melalui calon pembeli yang positif COVID-19.
Kekhawatiran yang sama juga dirasakan oleh Dika, seorang pedagang di Pasar Tradisional Kubang Raya. “Tentu perasaan takut ada, di karena kan takut makanya pedagang atau pembeli harus memakai masker dan sebelum masuk atau keluar pasar harus mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.” ujarnya.
Sejauh ini, upaya yang bisa dilakukan oleh pengurus pasar tradisional tersebut, pastinya menyerukan himbauan kepada masyarakat yang datang ke pasar untuk selalu menggunakan masker. Pihaknya juga menyediakan tempat cuci tangan.
Seorang pengurus pasar itu mengatakan, mereka telah menyediakan tempat cuci tangan di beberapa sudut pasar. Pengunjung selalu diarahkan untuk selalu mencuci tangan sebelum atau sesudah melakukan kontak dengan orang-orang di pasar ini.***
Tulisan ini dikirim oleh Ardian Rayendra, mahasiswa dari Kampus UIN Suska Riau, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Tulisan ini sudah melalui tahapan diredaksi Bertuahpos.com