BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Guna menjaga ketentraman selama bulan suci ramadan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru menghimbau agar organisasi masyarakat (Ormas) menahan diri. Artinya untuk tidak melakukan aksi sweeping terhadap warung-warung makan siang hari atau tempat-tempat hiburan.
Hal itu disampaikan Ketua MUI Pekanbaru, Prof Ilyas Husti kepada kru bertuahpos.com. “Saya mengajak ormas-ormas menahan diri. Tidak anarkis dalam menyampaikan kebaikan,†katanya.
Dijelaskan Prof Ilyas untuk mengajak orang lain kepada kebaikan ada banyak cara. “Kita dalam Islam berdakwah ada beberapa cara. Seperti dakwah yang lewat kekuasaan diatur pemerintah contohnya lewat Perda (Peraturan Daerah) dan sebagainya. Selanjutnya dakwah lisan yakni memberikan pemahaman. Artinya di sini sosialisasi kepada masyarakat yang belum paham,†katanya.
Jika secara lisan masih belum sampai pesannya, bisa diajak berbicara untuk menjelaskan keuntungan dan kerugian. “Kalau masih belum juga, kemudian bisa ditingkatkan sedikit tetapi bukan sweeping dalam bentuk merusak. Anarkis saya tidak setuju, tidak dengan mengorbankan harta atau nyawa,†katanya.
Selain itu Ilyas meminta supaya untuk menyisir pelaku usaha yang nakal selama Ramadan agar ditindak oleh Satpol PP atau kepolisian.
Untuk itu Direktur Pascasarjana UIN Suska Riau ini meminta supaya masyarakat baik yang berpuasa atau tidak agar saling menjaga kedamaian di bulan puasa. Sebab ramadan yakni bulan yang penuh berkah, sehingga jangan sampai ternoda oleh aksi-aksi anarkis oleh oknum ormas.
Penulis: Riki