BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Bakal calon Walikota Pekanbaru, Dastrayani Bibra atau biasa disapa Ide menyatakan bahwa dirinya siap mundur dari PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan KPU.
Kepada bertuahpos.com, Ide menegaskan bahwa keputusan dirinya mundur untuk mengikuti Pilkada serentak 2017 di Pekanbaru merupakan konsekuensi yang harus diterima.
“Pernyataan saya untuk mundur sebagai PNS atau ASN, ini sebuah keputusan. Telah berfikir, berbuat dan menganalisa. Saya rasa harus dijalankan,” sebutnya.
Bahkan Ide menyebutkan bahwa dirinya sudah bulat untuk menjadi salah satu bakal calon yang memimpin Ibu kota Provinsi Riau nantinya. “Tidak ada mundur ke belakang. Kalau ragu-ragu silahkan pulang,” tegasnya, Kamis (29/09/2016).
Dirinya bahkan peluang untuk menang di Pilkada serentak 2017 sama besarnya dengan calon lain. “Optimis memenang. Kalau saya secara pribadi 32 tahun mengabdi tidak terputus. Saya lahir, bersekolah, berumah tangga dan hidup di Pekanbaru. Apalagi bersama rekan saya Said Usman 3 periode yang menjadi anggota DPRD Pekanbaru. Sudah tahu seluk beluk. Mengerti dengan apa yang menjadi keinginan pekanbaru,” jelasnya.
Seperti yang diketahui Ide berpasangan dengan Said Usman Abdullah (SUA) diusung dua partai yakni PDIP dan PPP dengan 9 kursi atau sesuai dengan syarat minimum partai yang ingin memajukan calon.
Sebagai lawan tanding ada Ramli Walid-Irvan Herman diusung Golkar, PAN, Nasdem, Hanura, PKB serta dukungan dari Partai Perindo. Kemudian pasangan petahana Firdaus MT dan Ayat Cahyadi diusung Gerindra, Demokrat, dan PKS.
Lalu dua calon perorangan yakni perseorangan Herman Nazar dan Devi Warman serta Dr Sahril-Said Zohrin dari jalur non partai atau perorangan.
Penulis: Riki