BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Long Weekend atau libur panjang awal Mei ini dimanfaatkan masyarakat ramai untuk liburan. Namun tidak seperti angkutan udara yang sedang panen setelah lama hadapi low season, arus penumpang jalur darat di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru malah sepi.
Seperti yang disampaikan Kepala UPTD Terminal BRPS Pekanbaru, Bambang Hermanto kepada kru bertuahpos.com. “Memang tidak seperti rekan-rekan di angkutan udara, isian penumpang di bus-bus yang masuk ke terminal malah sepi,” katanya, Rabu (04/05/2016).
Disampaikan Bambang alasan sepinya penumpang jalur darat sebab pada Senin (09/05/2016) Ujian Nasional (UN) SMP sederajat akan berlangsung. “Makanya banyak yang bilang nanggung kalau pulang kampung atau berlibur. Sehingga momen libur panjang ini tidak begitu berpengaruh,” ujarnya.
Selain itu sepinya Terminal BRPS Pekanbaru dikarenakan, masyarakat lebih memilih pakai pesawat ketimbang bus. “Kita ketahui bersama sekarang tiket pesawat untuk Medan ada yang Rp 300 ribu. Nah kalau pakai bus AC ongkosnya juga sekitar Rp 275 ribu, tentu penumpang pilih pesawat yang lebih efisien dan relatif murah,” sebutnya.
Hal itulah yang selalu dikeluhkan PO bus kepada pihaknya. Tentang murahnya harga tiket pesawat mengimbangi ongkos bus. “Tentu kalau itu bukan ranah kita. Tetapi itulah keluhan pengelola bus, terutama trayek Pekanbaru ke Sumatera Utara yang dominan disini, merasa sekali berkurangnya penumpang,” katanya.
Disampaikan Bambang saat ini pihaknya tengah memfokuskan sosialisasi dan penertiban agar setiap Bus AKAP, AKDP, AJAP, AJDP wajib masuk terminal. “Setiap hari anggota saya tugaskan. Karena sesuai Perdanya mereka masuk terminal. Sekarang inikan tidak, masih ada yang nakal,” sebutnya.
Pantauan kru bertuahpos.com, Terminal BRPS Pekanbaru terlihat sepi. Hanya ada satu dua bus yang masuk keluar terminal. Selain itu hanya terlihat petugas Dishub, Agen ticket bus serta Cleaning Service (CS) yang lalu lalang.
Seperti diketahui long weekend ini angkutan udara dipadati penumpang. Bahkan akibat ramainya pemesanan tiket membuat harga tiket melonjak hingga di atas 100 persen.
Penulis: Riki