BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketupat dan Lontong sayur, tercatat dalam hasil laporan bulanan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau ikut beri andil terhadap inflasi selama bulan Juli lalu.
Kepala Bidang Distribusi BPS Riau, Zulkifli mengatakan, selama bulan puasa dan lebaran tingkat konsumsi masyarakat terhadap jenis makanan itu juga mengalami peningkatan.
“Lontong sayur dan ketupat masuk dalam kelompok jenis makanan jadi dalam catatan BPS. Selain itu juga banyak komunitas lainnya yang ikut memberikan andil inflasi di Riau,” katanya.
Di Riau sendiri pada bulan Juli 2016, telah mengalami inflasi sebesar 1,06 persen. Dengan angka Indeks Harga Konsumen sebesar 124,36. Dari tiga kota yang masuk dalam daftar survei BPS, kesemuanya mengalami inflasi.
Diantarnya nilai inflasi tertinggi terjadi di Kota Pekanbaru, yakni sebesar 1.23 persen. Sedangkan Kota Tembilahan menduduki posisi ke dua yakni 0.58 persen dan Dumai mengalami inflasi sebesar 0,46 persen.
“Inflasi di Riau pada bulan Juli itu terjadi disebabkan Adanya kenaikan indeks harga pada semua kelompok pengeluaran,” katanya.
Diantaranya pada kelompok makanan yang memberi andil sebesar 2,34 persen. Diikuti oleh kelompok makanan jadi, kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan, pendidikan dan lain sebagainnya.
Komunitas yang memberi andil salah satunya adalah ketupat dan lontong sayur. Selain itu ada juga komunitas lain seperti daging ayam ras, cabai merah, angkutan udara, kentang, beras, nasi, lauk pauk, jengkol, bawang merah, dan beberapa jenis makanan lainnya.
“Dari 23 kota di Sumatera hampir semua mengalami inflasi pada bukan Juli lalu. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen,” tambahnya.
Penulis: Melba