BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Musim kemarau tahun 2016 ini setidaknya membuat petani sawah tidak dapat berbuat banyak. Ditambah irigasi tidak dapat diandalkan karena sumber mata airnya juga ikut kering.
Sedangkan petani yang mengandalkan air hujan sebagai sumber untuk bercocok tanam, kini hanya tinggal menunggu hujan datang. Parahnya, musim panas tahun ini tampaknya semakin panjang, karena sampai kini hujan tidak kunjung turun di Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat,Â
Bahkan, sejak dua minggu terakhir kondisi cuaca cenderung tidak menentu, kadang panas terik disertai angin kencang dan badai tiba-tiba mendung. Akibatnya, tidak sedikit lahan pertanian didaerah itu kini tidak produktif.Â
“Memang ini menjadi harapan bagi kita semuanya, untuk itu kita akan menggelar sholat istisqa pada Selasa (4/10/2016) dilapangan Singa Harau. Dan saya sudah tandatangani surat pelaksanaan sholat istisqa untuk seluruh instansi Pemerintah. Kita juga minta masyarakat ikut melaksanakan sholat minta hujan itu, mudah-mudahan doa kita dikabulkan Allah,” sebut Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, Kamis (29/9/2016) kepada awak media disela-sela acara Gelar Penyuluhan Dalam Rangka Gerakan Optimalisasi penyuluhan (GOP) di Nagari Talang Maur, Kecamatan Mungka.Â
Selain Wabub, sholat minta hujan juga didorong oleh Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kehutanan (Bakorluh) Provinsi Sumatera Barat, Ir. Yeflin Luandri, M.Si, kepada para petani dikesempatan yang sama.Â
“Kondisi cuaca sangat panas, untuk itu mari kita lakukan sholat minta hujan, kita berdoa kepada Allah agar air hujan turun dan sawah kita, irigasi kita, kolom ikan kita, dan sumur kita kembali dipenuhi air, dan kegiatan bercocok tanam kita menjadi lebih baik,” sebutnya mengajak.Â
Memang terlihat disekitar lokasi acara, di tengah sawah yang sudah siap panen itu, kondisinya sudah mulai retak. Bahkan kondisi tumbuhan padi masyarakat yang belum dipanen terlihat sedikit mengalami kekurangan bahkan sebahagian tidak berbuah. (khatik)Â
Â