BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Malang nian nasib Provinsi Riau saban tahun selalu terserang kabut asap. Kondisi ini diperparah dengan kemarau panjang sehingga membuat umat muslim menjalani ramadan dengan cuaca panas terik.
Sebagai upaya menanggulangi persoalan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau menyerukan agar masyarakat diseluruh daerah melaksanakan salat Istisqa. Upaya kepada yang maha kuasa untuk diturunkannya guyuran hujan.
Hal ini dihimbau Ketua MUI Riau, HM Nazir Karim kepada bertuahpos.com di ruang kerjanya. “Kita menghimbau kepada seluruh kaum muslimin menyadari sepenuh hati bahwa kekeringan akibat tidak turunnya hujan adalah musibah dan merupakan teguran dari Allah SWT,” ujarnya, Jumat (10/07/2015).
Mantan Rektor UIN Suska Riau ini mengatakan sebagai kaum muslimin tidak ada salahnya mengupayakan rahmat turun dari langit. “Dalam sisi agama, salat yang dipraktekkan nabi. Selain usaha manusia juga, kita upaya ibadah meminta rahmat, dengan minta ampun, istigfar. Allah SWT maha mendengar,” sebutnya.
Nazir menghimbau seluruh umat muslim perbanyak istigfar dan bertaubat atas segala dosa yang pernah dibuat, maksiat, fahsya, munkar, kezaliman, dan lain sebagainya.
“Agar beramai – ramai melaksanakan salat istisqa di lapangan terbuka yang dipimpin oleh imam yang tawadhu dan fasih dengan memakai pakaian sederhana,” sebutnya.
Shalatnya dua rakaat seperti shalat Id diiringi khutbah khusus yang diakhiri dengan doa khusus istisqa dengan tata cara yang disyariatkan agama.
“Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dengan turunnya hujan yang membawa nikmat bagi hambanya,” himbaunya.
Rencananya pada Senin (13/07/2015) mendatang, ribuan orang akan menggelar salat istisqa di halaman kantor gubernur Riau. Kegiatan akan dilakukan pada pukul 07.30 WIB diikuti seluruh pegawai serta masyarakat.
Tadi pagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru memantau titik api di Riau alami peningkatan. Berdasar pantauan satelit Terra dan Aqua mendata ada 192 hotspot, yang tersebar di 10 kawasan di Riau.
Titik api berada di Indragiri Hilir (Inhil) dan Pekanbaru masing-masing tiga titik, Siak empat titik, Kampar lima titik, Dumai 11 titik, Kuansing 13 titik dan Bengkalis 17 titik. Selain itu, titik panas juga ada di kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 20 titik, Pelalawan dengan 52 titik, serta tertinggi di Rokan Hilir sebanyak 63 titik. (Riki)