Â
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, saat berbincang dengan bertuahpos.com di ruangannya, Rabu (03/12/2014). “UMKM kita sangat bisa join dengan ritel untuk memasarkan produknya. Bahkan sangat efektif. Kita Sudah buka peluang untuk mereka,” ujarnya.
Â
Dia menjelaskan bahwa ritel 80 persen yang harus diutamakan ritel adalah penjualan produk dalam negeri. 60 persen harus diberdayakan UMKM. Namun dirinya meragukan apakah UMKM di Kota Pekanbaru siap bersaing dikualitas produk yang akan dipasarkan nantinya.
Â
“Kalau UMKM join dengan ritel, artinya masuk kita kepasar mereka. Tentu berbicara kualitas. Kita harus ikut aturan main mereka, jangan aturan kita yang dipaksakan,” ungkapnya.
Irba menilai sudah saatnya UMKM Riau duduk satu meja dengan retal untuk membahas apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh retail. Dengan demikian UMKM bisa menyesuaikan diri dalam memenihi kebutuhan tersebut. “Berdayakan sistem kerjasama saja. Jadi UMKM tak pusing mikirkan pasaran produk mereka,” tambahnya.
Sebelumnya Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru sudah mengajak pemilik ritel memberikan space untuk UMKM di Pekanbaru. Mengingat, saat ini Kota Pekanbaru ramai oleh pasar ritail. “Kita juga menghimbau kepada ritel untuk memberikan tempat kepada UMKM,” ujar Zulkifli, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.
Sejauh ini dirinya melihat sudah ada ritel-ritel yang menampung Produk dari UMKM. Zulkifli mengetahui ritel memiliki kriteria tersendiri untuk memasarkan produk-produk. Jauh-jauh hari pihaknya telah memberikan pelatihan-pelatihan kepada UMKM agar dapat bersaing dengan produk dari luar daerah. (melba)