BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Kabut asap tebal mengakibatkan satu maskapai menunda keberangkatannya dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Pantauan pesawat Garuda Indonesia nomor 175 tertunda disebabkan jarak pandang dibawah 1000 meter.
Hal ini disampaikan Duty Airport Manager SSK II, Hasnan kepada bertuahpos.com. “Tadi jarak pandang pukul 08.30 sampai 09.00 WIB masih di bawah 900 meter. Sehingga maskapai menunda keberangkatan,” sebutnya di ruang kerja, Senin (01/09/2015)
Sedangkan pada pagi hari, Hasnan menuturkan semua penerbangan lancar. Sebab jarak pandang masih diambang batas layak terbang. “Tadi pagi tidak ada masalah, masih di atas satu kilometer jarak pandang,” sebutnya.
Mengenai asal kabut, Hasnan tidak bisa memastikan. “Kita tidak bisa pastikan asap kiriman atau bukan. Rekan di BMKG yang lebih tahu,” tuturnya.
Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, melalui satelit Terra Aqua mendeteksi sebanyak 82 titik api terdapat di Provinsi Riau. Sedangkan untuk wilayah pulau sumatera terdeteksi 198
titik panas.
Seperti yang dikatakan Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin kepada wartawan. Satelit Terra dan Aqua milik BMKG mencatat sebanyak 198 titik panas atau hotspot itu berada diantaranya sejumlah daerah seperti Sumut
sebanyak satu titik, Lampung tiga titik, Sumbar tujuh titik, Sumatera Selatan 46 titik, Jambi 59 titik, dan di Riau sebanyak 82 titik.
“Jadi paling banyak itu di Riau, sedangkan sehari sebelumnya yang paling banyak itu di Jambi dan Sumatera Selatan,” jelasnya.
Sedangkan tingkat kepercayaan titik panas menjadi titik api diatas 70 persen, sebanyak 54 titik, diantaranya di Bengkalis, Dumai, Kuansing dan Siak dengan masing-masing satu titik api. Sedangkan di Rohul dan Inhil masing masing empat titik api. Kampar sembilan titik api. Inhu 10 titik api serta Pelalawan 23 titik api. Dikatakan Sugarin, banyaknya titik api di Riau menyebabkan sebagian besar kota di Riau diselimuti kabut asap. Salah satunya kota Pekanbaru, sehingga membuat jarak pandang hanya berkisar 1 Kilometer. Pantauan dari Papan Indeks Pencemaran Udara (ISPU) samping Mal SKA, kualitas udara di kota bertuah masih sedang. (Riki)