BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kabar duka kini menyelimuti Pekanbaru, Riau. Pasalnya, Muhanum Anggriawati anak dari salah satu wartawan cetak di Pekanbaru meninggal dunia dikarenakan diduga ISPA yang dideritanya.
Menanggapi hal tersebut, kalangan DPRD Pekanbaru turut prihatin atas kejadian tersebut. Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Zainal Arifin mengatakan bahwa hal ini cukup membuat keprihatinan dari darinya.
“Kabut asap ini di Pekanbaru ini dapat musibah dari ujian dari Allah melalui orang-orang jahil yang tidak bertanggungjawab. Dan berita yang kita dapat juga sudah menelan korban,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Jumat (11/9/2015).
Dengan adanya kejadian ini, tentunya hal tersebut menjadi tanggungjawab bersama dan jangan ada lagi korban-korban berikutnya.
“Di Kota Pekanbaru saat ini saja untuk jarak pandangnya bisa cukup berbahaya, bahkan sampai 300 m. Tentunya hal ini berbahaya juga bagi anak-anak sekolah,” lanjutnya lagi.
Politisi Gerindra tersebut menghimbau kepada Pemko Pekanbaru untuk lebih bisa mewaspadai dan melakukan tindakan agar warganya tidak mengalami hal serupa.
Dikutip dari berbagai sumber, Muhanum Anggriawati lahir pada 5 Agustus 2003. Saat ini dirinya tercatat sebagai murid kelas 6 Sekolah Dasar (SD) Negeri 171 Kulim Kecamatan Tenayan Raya.
Untuk pengobatannya sendiri, Mukhlis sendiri harus mengeluarkan biaya mencapai Rp 28 juta untuk mengobati anaknya yang sempat mendapat perawatan intensif dari dokter ICU RSUD Arifin Achmad. (iqbal)