BERTUAHPOS.COM (BPC) – Badan si kecil kok tidak kunjung berkembang? Padahal, makannya udah banyak tapi berat badannya kenapa tidak naik? Ternyata, ada banyak alasan yang menyebabkan anak sudah makan banyak tapi tetap kurus.
Kandungan gizi yang tidak seimbang menjadi salah satu penyebab utamanya. Berikut alasan lainnya yang perlu diketahui.
1.Makan asal banyak
Sebagai orangtua, punya tugas memberikan makanan bergizi. Sebagian orangtua memiliki pandangan mengenai anak yang sedang masa pertumbuhan harus diberikan makanan apa saja.
Padahal, kalori dan kandungan gizi yang cukup akan membuat berat badan naik. Selain itu, banyak orangtua yang mencoba membatasi asupan lemak dalam sajian makanannya. Padahal, makanan berlemak juga penting bagi tumbuh dan kembangnya.
2.Anak yang senang memilih makanan
Si kecil hanya senang makan sayur yang itu-itu saja? Bisa jadi ia akan mengalami kekurangan gizi yang lainnya sehingga membuat berat badannya tidak naik.
Cobalah aneka variasi menu, sebab di masa pertumbuhan anak membutuhkan banyak asupan gizi yang tidak hanya datang dari satu jenis makanan saja. Biasakan juga anak konsumsi aneka makanan yang lain.
3.Masalah kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan juga turut memengaruhi kenaikan berat badan anak. Penyakit diare kronis, hati hingga penyakit pencernaan seperti cacingan membuat berat badan anak cenderung stabil.
Penyakit kerongkongan juga dapat menghambat kenaikan berat badan anak. Hal ini membuat anak tidak menyerap cukup gizi pada makanan.
4. Alergi makanan
Beberapa alergi makanan turut membuat penyerapan gizi tidak berjalan baik. Seperti anak yang alergi protein gluten.
Sistem kekebalan yang muncul akibat protein ini, menyebabkan rusaknya lapisan usus, sehingga tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik. Ketika anak, misalnya alergi protein susu, itu berarti ia tidak bisa menyerap nutrisi lain yang terkandung dalam susu.
5. Faktor lingkungan
Sosial dan lingkungan anak ternyata ikut membuat anak yang sudah makan banyak tetap kurus. Misalnya, anak yang tidak memiliki jadwal makan yang jelas. Hal ini akan membuat anak hanya asal makan, tanpa memikirkan gizi yang cukup untuknya.
Rasa marah, stres hingga frustasi akibat waktu makan juga dapat menimbulkan gangguan makan, karena anak jadi makan tidak benar dan cenderung asal-asalan.
Â
Sumber: kompas