BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Awal tahun 2016, sejumlah maskapai yang membuka rute di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II menghadapi low season. Di mana terjadinya penurunan penumpang setelah momen libur panjang dan akhir tahun.
Meski momen low season awal tahun sudah lewat, nyatanya banyak maskapai yang tidak mengajukan ekstra flight ke otoritas Bandara SSK II. Padahal dalam waktu dekat momen mudik lebaran segera berlangsung.
District Sales Manager Nam Air Pekanbaru, Darwis menuturkan pihaknya memang sengaja tidak ajukan ekstra flight. “Kita tidak ada extra flight. Masih jadwal regular saja,†katanya, Kamis (30/06/2016).
Nam Air melayani rute Pekanbaru-Medan setiap harinya. Darwis menyebutkan alasan lain yakni jumlah penumpang yang meningkat masih bisa diakomodir dengan jumlah sear yang tersedia. “Penumpangnya masih stabil, selain itu seats supply pesawat yang terbang rute Pekanbaru-Kualanamu masih mencukupi,†katanya.
NAM Air merupakan satu dari tiga perusahaan penerbangan yang melayani rute tersebut. Nam Air menggunakan armada Boeing 737-500. Pesawat jenis itu memiliki kapasitas total 120 kursi penumpang, terdiri atas 8 kursi pada kelas bisnis dan 112 kursi di kelas ekonomi. Sedangkan Lion Air dengan pesawat Boeing 737-800ER berkapasitas 215 penumpang. Lalu Citilink dengan pesawat jenis Airbus A320-200 kapasitas 160 kursi.
Sementara itu Manager Districk Citilink Pekanbaru, Ridwan menuturkan hal serupa. Khusus Citilink di Pekanbaru tidak mengajukan ekstra flight. “Kalau dari Pekanbaru tidak ada, kalau Nasional ada juga,†katanya.
Alasan tidak mengajukan ekstra flight juga dikarenakan jumlah penumpang masih cukup dilayani oleh seluruh maskapai. “Sepertinya untuk Pekanbaru masih cukup dengan penerbangan yang ada saat ini,†terangnya.
Sementara itu Batik Air dan Lion Air sudah mengajukan ekstra flight selama momen Idul Fitri ini. Dikatakan Kepala Divisi Operasional Bandara SSK II, Hasturman kepada kru bertuahpos.com . “Penambahan frekuensi terbang ada Batik Air ke Jakarta dan Lion Air ke Batam setiap hari sampai 17 Juli mendatang,” ujarnya.
Dikatakan Hasturman berbeda dengan tahun sebelumnya, maskapai tidak ada yang mengajukan penambahan frekuensi terbang. Artinya 2016 ini berkemungkinan jumlah penumpang bisa meningkat dari tahun lalu. “Kalau saya melihat dengan adanya maskapai yang mengajukan ekstra flight artinya ada perkiraan peningkatan penumpang oleh perusahaannya,” kata Hasturman.
Peningkatan arus mudik tahun ini, kata Hasturman juga diperngaruhi dengan adanya gaji 13 dan 14 Aparatur Negeri Sipil (ASN) se Indonesia. “Memang ada momen anak masuk sekolah. Tetapi libur yang diberikan juga cukup lama ditambah gaji 13 dan 14, sehingga berpengaruh. Kalau tidak ada duit yang mau berangkat akan tidak jadi berangkat,” sebutnya.
Pada momen kali ini Hasturman memperkirakan peningkatan jumlah penumpang bisa delapan hingga sembilan persen. “Kalau tahun lalu peningkatan penumpang sampai 12 persen. Tetapi 9 persen hanya perkiraan, karena kita belum monitoring. Jadi bisa saja berbeda,” sebutnya. Penulis: Riki