BERTUAHPOS.COM (BPC) – Kementerian Pertanian (Kementan) untuk sementara membatalkan niatnya mengendalikan impor bawang putih. Sebab, harga bawang putih saat ini sedang tinggi.
“Bawang putih masuknya bebas lagi. Dikirain orang kita mau menahan, nggak ada yang kita tahan,” kata Direktur Budidaya dan Pasca Panen Sayuran Kementan, Yanuardi, usai Rapat Koordinasi Pangan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (27/4/2016).
Tetapi, Yanuardi menambahkan, bukan berarti pihaknya akan membiarkan Indonesia terus bergantung pada bawang putih impor. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementan mulai mengembangkan produksi bawang putih tahun ini supaya impor perlahan bisa dikurangi.
“Pak Presiden minta bawang putih dikembangkan lagi. Tahun ini kita kembangkan 1.010 hektar di seluruh Indonesia. Kalau kita tanam kenapa nggak kita tanam?” ucapnya.
Bila produksi bawang putih lokal mulai merangkak naik, pihaknya ingin impor dikendalikan untuk melindungi petani lokal. Jika tidak, seterusnya Indonesia akan terus bergantung pada impor.
“Kalau impornya dilepas terus, kita khawatir nanti tidak terkejar harga impor dengan harga dari dalam. Petani tidak mau tanam bawang putih kan karena harga yang impor terlalu murah,” tutupnya.
Sebelumnya, Kementan berencana mengendalikan impor bawang putih lewat Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Kementan juga tengah menggodok usulan kewajiban bagi importir menanam bawang putih di dalam negeri.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2016, impor bawang putih mencapai 21.858 ton atau senilai US$ 18,6 juta. Untuk akumulasi Januari-Maret 2016, impornya sebesar 98.414 ton dengan nilai US$ 74,8 juta. Sedangkan negara asal pemasok bawang putih ke dalam negeri adalah China. (detik)