BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bank Indonesia (BI) memprediksi perputaran uang di Riau sampai akhir lebaran 1437 hijriyah, kemungkinan besar tidak akan bisa mencapai target. Hal itu disebabkan masih rendahnya daya beli masyarakat ditahun 2016 ini.
Deputi BI Kantor Perwakilan Riau, Irwan Mulawarman mengatakan, rendahnya daya beli masyarakat masih berimbas terhadap anjloknya ekonomi Riau tahun 2015 lalu. Pemulihan daya beli masyarakat hingga saat ini masih dalam tahap berjalan, dengan kata lain, jikapun terjadi peningkatan daya beli, belum terlalu signifikan.
“Kita bisa lihat dari animo masyarakat terhadap daya beli. Sebagian besar masih berkutat pada kebutuhan rumah tangga. Imbas Anjloknya ekonomi Riau tahun lalu, masih tetap dirasakan masyarakat sampai tahun ini,” katanya dalam konfrensi pers yang dilakukan di Kantor Bank Indonesia, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Rabu (21/06/2016).
Dia menambahkan, melihat kondisi seperti ini, BI memprediksi daya beli masyarakat tidak akan mampu mencapai target sebesar Rp5,2 triliun, menjelang habis lebaran Idul Fitri nanti. Perkiraan sementara realisasi perputaran uang di Riau masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni Rp 4,2 triliun, paling mentok diangka Rp 4,5 triliun.
“Situasinya masih sama dengan tahun sebelumnya. Tingkat penukaran uang yang dilakukan masyarakat juga masih sama. Kami menyimpulkan bahwa, daya beli masyarakat untuk tahun ini, juga sama dengan tahun lalu. Makanya prediksi angka tersebut bisa muncul,” tambahnya.
Menurut Irwan, hal ini sangat bergantung pada pendapatan masyarakat. Misalnya masyarakat yang menggantungkan ekonomi keluarga pada sektor perkebunan sawit, kemungkin bisa meningkat. Namun disisi lain, konsumsi masyarakat kalangan PNS belum bisa maksimal, sebab masih ada kebijakan pemerintah untuk melakukan penundaan gaji dan honor PNS.
Penulis: Melba