BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Kencangnya angin diudara Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, menjadi kendala pemadaman kobaran api di hutan konservasi Bukit Cadas Lembah Harau, dengan water boombing (pengeboman air)menggunakan helikopter.
Â
Dari tiga titik dilokasi Bukit Cadas Lembah Harau, baru berhasil dipadamkan satu titik. Kemudian dua titik lagi terus diupayakan pemadaman dengan menggunakan helikopter jenis bell 412 call sign PK PUV, milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.Â
Â
Hingga Selasa (11/10/2016) sore, sedikitnya terpantau 31 titik api berkobar melalap hutan dan lahan di enam kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota. Diantaranya terpantau di Kecamatan Pangkalan, Kapur IX, yang berbatasan lansung dengan Kabupaten Kampar, Propinsi Riau, kemudian Kecamatan Harau, Luak, Lareh Sago Halaban dan Mungka.Â
Â
“Upaya pemadaman di wilayah perbukitan Harau bukan hal muda,” sebut Seksi Bisop Lanud Padang Lettu Sucipto Wiranto, di Gor Singa Harau, tempat Posko Karhutla, di Limapuluh Kota.Â
Dia menyampaikan, proses water boombing yang dilakukan dengan helikopter di Lembah Harau, tidak sama dengan pemadaman di Propinsi Riau. “Water bombing di kawasan perbukitan ini berbeda dengan pemadaman di Riau yang relative datar. Apalagi di lembah Harau atau di kawasan Taram yang titik apinya berada di celah antar dua bukit,†sebut  Sucipto.
Â
Terpantau karhutla di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota terus meluas, dan upaya pemadaman dengan menggunakan Damkar dibantu dengan BPBD, TNI dan Polri serta masyarakat, terus dilakukan. Hingga kini, diperkirakan sudah mencapai 300 hektare hutan dan lahan di wilayah yang berada di perbatasan Sumbar-Riau itu terbakar.Â
Â
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, meminta agar masyarakat tidak membakar lahan ketika membuka perkebunan. “Kita meminta agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan ketika membuka lahan. Kemudian jangan membakar sampah, karena akan berdampak terhadap pencemaran udara,” pintanya.Â
Â
Camat Pangkalan Andri Yasmen, menyebut karhutla sudah sejak Sabtu pekan lalu terpantau dibeberapa titik di Kecamatan Pangkalan. “Pada Sabtu ada tiga titik, di Jorong Kolong Duo, Nagari Koto Alam, Jorong Kulangan, Naragi Tanjuang Balik, Jorong Koto Panjang, Nagari Pangkalan. Kemudian pada Minggu, terjadi di Tanjuang Balik, dan Pangkalan, pada Senin, masih ada di Tanjuang Pauh. Semuanya sudah padam, karena hujan lokal terjadi di Pangkalan, Senin malam,” sebut Camat Pangkalan.
Â
Penulis: Khatik