BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Kenaikan harga daging sapi potong di pasar tradisional Pekanbaru terbilang tinggi. Dari yang sebelumnya Rp 100 ribu menjadi Rp 120 ribu per kilogram.
Dampaknya pedagang daging sapi memilih untuk tidak berjualan sementara. Sehingga lapak tempat menjual sapi potong banyak yang kosong.
Meski demikian, dari Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru selisih harga di pasar-pasar yang ada juga bervariatif. “Ada yang Rp 110 ribu per kilogram, ada Rp 140 ribu per kilogram seperti di Pasar Cik Puan. Tetapi dari enam pasar yang kita pantau rata-rata harga daging memang Rp 120 ribu per kilogram,” kata Kepala Bidang Perdagangan Diaperindag, Mas Irba.
Tak hanya daging sapi, pantauan bertuahpos.com, harga daging ayam potong turut tinggi. Satu kilogram daging ayam dihargai Rp 25 ribu sampai Rp 26 ribu. Pedagang hanya bisa mengandalkan pelanggan, agar tetap bisa berjualan dan tidak rugi.
Menyikapi mahalnya harga daging di pasaran, Irba menyarankan agar masyarakat mulai berganti menu. Seperti ikan, telur ayam, tahu, tempe, dan lain sebagainya.
Begitu pula pelaku bisnis seperti bakso, untuk menbuat baksonya dari daging ikan. Sebab Irba menilai ikan memiliki nilai protein yang bagus untuk di konsumsi.
“Berganti menu dari daging ke ikan alternatif yang bijak agar tidak terjebak pada harga daging Potong yang begitu tinggi,” ujarnya.
Selain itu dengan mengganti menu ke ikan, turut mendorong arahan Walikota Pekanbaru. Agar giat makan ikan, sebab kota Pekanbaru masih sangat minim mengonsumsi ikan baik berasal yang dari laut maupun air tawar. (Riki)