BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Cabai dan Inflasi menjadi hal menarik, kerena keduanya saling beterkaitan satu sama lain. Cabai merupakan salah satu komoditi dengan andil besar terhadap angka inflasi di Provinsi Riau.
Kepala Tim Pengembangan Ekonomi BI Riau Iskandar mengatakan kondisi ini terjadi tidak lain diakibatkan kegemaran masyarat Riau mengkonsumsi cabai segar. Bahkan mereka cenderung mampu membedakan jenis cabai yang cocok selera.
“Setelah diteliti mengapa ya cabai ini tidak bisa diganti dengan cabai kemasan, ternyata taste orang Riau enggak cocok dengan kemasan, tetap mencari cabai segar apalagi cabai bukit [Bukittinggi],” ujarnya saat kegiatan Capacity Building BI Riau, Sabtu kemarin.
Dia menambahkan andil cabai terhadap inflasi di Riau sangat besar. Jika harja cabai naik maka angka inflasi di Riau hampir dipastikan juga akan tinggi. Sebaliknya, jika harga cabai turun maka Riau mengalami deflasi.
Hal ini terlihat dari hasil publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau pada bukan September. Riau mengalami deflasi sebesar 0,32% dengan andil kelompok bahan makanan cukup dominan.
Fluktuasi harga ini, disebabkan Riau bergantung pada suplai cabai merah dari daerah lain seperti dari Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Jawa. Akibatnya bila suplai tersendat harganya akan naik, namun bila suplai melimpah harganya akan terus turun. (bpc3)