BERTUAHPOS.COM, PEMATANG REBA – Dalam rangka diadakannya konserfasi seni budaya tak benda di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang diadakan di Jakarta pada 20 Desember 2014 mendatang, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudsata) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) akan mengirimkan sebanyak 36 orang untuk mengikuti pagelaran tersebut.
Disporabudsata Inhu melalui Kepala Bidang Kebudayaan H Mailiswin kepada bertuahpos.com, Rabu (10/12/2014) akan mengusulkan dua seni tak benda asal Inhu yakni Surat Kapal dan Rentak Bulian.
“Saat inikan pemerintah sedang menggalakkan tentang hal itu. Kita sendiri akan mengusulkan dua seni kita yakni Tari Rentak Bulian dan Surat Kapal sebagai warisan budaya tak benda,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, tari Rentak Bulian merupakan ritual pengobatan, dimana diambil dari Kata Rentak dan Bulian. Rentak yang maksudnya merentak atau melangkah, dan Bulian adalah tempat singgah mahluk bunian atau mahluk halus dalam bahasa daerah Indragiri Hulu.
Tarian Rentak Bulian ini sangat kental dengan suasana dan unsur magis, dan sebelum ritual tari dilakukan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama oleh penari salah satunya adalah setiap penari tak ada yang berdekatan bertalian darah.
Sedangkan Surat Kapal atau Syair Cendrawasih adalah syair yang khusus dibacakan ketika keturunan bangsawan menikah, baik sesama keturunan bangsawan (Raja) maupun salah satu diantaranya berdarah biru. Sedangkan Surat Kapal atau Cerita Kapal khusus dibacakan dan dilantunkan bagi orang kebanyakan (masyarakat umum).
Surat Kapal menceritakan siapa calon pengantin, dimana pertemuannya, apa aktivitasnya, siapa keluarganya dan keturunannya dan melalui syair Surat Kapal ini calon pengantin diminta belajar banyak bagaimana filosofis perjalanan kapal. Seperti bagaimana melawan ombak perkawinan, riak-riak kecil perjalanan rumah tangga dan sebagainya. (Iqbal)