BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih akan membahas besaran penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) Elpiji bersubsidi. Sebelumnya awal Agustus harga gas bersubsidi tersebut naik, namun diundur sebab belum pasti besaran selisih harga lama dengan yang baru.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Azwan melalui Kabid Perdagangan, Mas Irba. Kepada bertuahpos.com, mengatakan surat akan kembali di kirim ke plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
“Kita surati, karena dalam SK yang dikeluarkan plt Gubri berbeda dengan SK sebelumnya. Yang baru dikeluarkan ini harga yang diatur harga sampai ke agen atau penyalur. Sedangkan dua SK gubernur baik Rusli Zainal maupun Annas Maamun besaran HET yang dikeluarkan Provinsi tidak hanya Agen tapi juga pangkalan atau sub penyalur. Ini yang ingin kita perjelas,” kata Irba, Kamis (13/08/2015).
Mengenai daerah di Riau yang sudah menetapkan HET, Irba tak ingin terburu-buru. “Memang seperti Pelalawan sudah tetapkan Rp 18ribu pertabung. Tetapi hasil pertemuan dengan Pak Walikota, beliau berpesan agar diteliti betul kenaikan harga, jangan sampai memberatkan masyarakat. Makanya kita internal masih akan bahas,” kata Irba.
Namun Irba menjelaskan mengenai prediksi harga tidak berbeda jauh dengan Pelalawan. Sebab jika Pekanbaru menetapkan harga di bawah Rp 18 ribu, maka jatah dari Pertamina rawan penyelundupan ke Pelalawan. Sebab harga jual di sana lebih tinggi, dan didukung jarak tempuh yang tidak terlalu jauh.
Sedangkan HET Pekanbaru saat ini masih Rp 16ribu. “Kemungkinan sama. Tapi kita tunggu nanti surat balasan Pemprov, soal kejelasan margin yang ditetapkan Provinsi Rp 2.165 untuk agen atau sampai pangkalan,” ujarnya.
Namun Irba mewanti-wanti agar agen maupun pangkalan Elpiji 3 kg tidak menaikkan harga sebelum ada Surat Keputusan (SK) resmi dari walikota Pekanbaru. “Kita pinta jangan ada yang menaikkan HET sepihak sampai adanya SK. Kalau kedapatan baik agen maupun pangkalan akan kita tindak tegas,” katanya. (Riki)