BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan  (Disperindag) Kota Pekanbaru mengaku belum ada snack atau makanan ringan bermerek bikini. Hal tersebut didasari masih belum ada laporan masyarakat tentang keberadaan snack yang bersampul gambar yang vulgar.
Hal itu disampaikan Kepala Disperindag Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada kru bertuahpos.com. “Sampai sejauh ini belum ada laporan soal jajanan bikini itu di tempat kita,†katanya.
Ketika ditanya soal pengawasan, Ingot menyebutkan jajanan yang ditemui di Jawa Barat (Jabar) itu sulit diawasi. Sebab saat ini barang-barang khususnya makanan bisa di pesan lewat online. “Apalagi masyarakat Pekanbaru sudah melek teknologi, dari ponsel juga canggih bisa akses internet. Pemesanan bisa langsung antar ke rumah, makanya kita kesulitan untuk pemantauan,” sebut Ingot.
Walau begitu pihaknya akan berkoordinasi dengan BPOM Riau terkait pengawasan snack bikini tersebut. “Walau susah kita tetap lakukan pemantauan. Berharap juga kepada masyarakat membantu informasikan ke Disperindag kalau ditemukan,†kata Ingot, Selasa (09/08/2016).
Ingot mengingatkan jika dilihat dari kemasannya, jajanan ‘Bikini’ tersebut bisa merusak moral anak-anak. Sebab dari segi tampilan dan kata-kata yang tertera di bungkus snack tersebut mengandung unsur pornografi. “Kalau itu strategi pemasaran, seharusnya juga mematuhi kaidah dan aturan-aturan yang sudah berlaku,†sebutnya.
Selain berkoordinasi dengan BPOM, Disperindag Pekanbaru juga akan berkomunikasi dengan Diskominfo yang mengurus soal IT. “Kita akan terus melakukan koordinasi dan pemantauan bersama berbagai pihak. Kita mau pastikan jajanan berkonten pornografi tidak beredar di Pekanbaru,” sebut Ingot.
Seperti yang ramai diberitakan snack bermerek ‘Bikini’ dijumpai di sejumlah daerah. Bikini sendiri kepanjangan dari Bihun Kekinian. Yang membuat para orangtua risih, adanya gambar gambar seperti tubuh seorang wanita memakai bikini. Bahkan tertera tulisan “remas aku”.
Penulis: Riki