BERTUAHPOS.COM, ROHIL – Terkait pemblokiran yang dilakukan oleh Bank Riau Kepri Bagan Siapi-api pada salah satu nasabah yang bernama Sri Wahyuni (baca:Â http://bertuahpos.com/berita/temukan-dompet-pns-uang-di-atm-9-milyar.html), Bank Riau Kepri menyatakan apabila melakukan pemblokiran maksimal maka nilai di ATM akan tertera minus.
Hal ini tentu berbeda dengan pernyataan Bank Indonesia (BI) yang menyebutkan untuk pemblokiran dalam rekening Bank masih dapat dilihat saldonya tapi tidak bisa melakukan penarikan maupun transfer. Artinya, nilai uang yang ada masih tertera tetapi tidak bisa dilakukan transaksi seperti penarikan. (baca: http://bertuahpos.com/berita/pembobolan-atm-di-rohil-pelaku-mengaku-lihat-saldo.html)
“Itu saldo yang terblokir. Digit tertinggi yang diblokir. Kenapa angka 9,9 itu? Itulah digit yang tertinggi yang kami ambil. Sekarang kamu percaya yang di sistem kami atau yang dikatakan orang BI, “kata Deli selaku Customer Service di bagian pelayanan nasabah Bank Riau Kepri Cabang Bagan Siapiapi Kabupaten Rokan Hilir menjelaskan kepada Bertuahpos.com, Rabu (12/08/2015) pekan lalu.
Selain itu, pihaknya juga sudah melalukan konfirmasi ke kantor pusat bagian defisit untuk memastikan saldo yang terblokir itu minus di depannya. “Saya kemarin sudah konfirmasi kantor pusat saya dengan devisit IT dan itu juga diketahui pak Bahrun. Bahwa, itu emang saldo yang terblokir dan itu minus di depannya,” tegasnya.
Deli tidak menyalahkan pernyataan BI, yang jelas dari sistem Bank Riau Kepri itu sendiri seperti itulah sistem yang digunakan saat ini. (baca: http://bertuahpos.com/berita/bi-sebut-saldo-bisa-dilihat-hanya-tidak-bisa-melak.html). “Karena itu sistem, bukan kita yang melakukan minus, “ujarnya.
Hal ini juga pertama kalinya terjadi di Bank Riau Kepri Cabang Bagan Siapiapi. Pihak Bank Riau itu sendiripun membenarkan pernyataan BI.
“Yang dikatakan BI itu benar memang, salah persepsi aja. Ini dalam kategori terblokir maksimal muncul yang minus. Minus itu tu uangnya gak ada. Kita blokirnya sampai sebanyak-banyaknya itu berartikan saldo terhutang. Ibaratnya uang yang gak bisa diambil. Kecuali gak ada minus didepannya, “tukasnya.
Saat dikonfirmasi ulang kepada Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Muhammad Mahdi mengatakan tidak mungkin hal tersebut. “Gak mungkin, kalau minus Bank-nya yang salah, “bantahnya.
Lebih lanjut, Mahdi menjelaskan, bahwa kalau sudah diblokir saldo tidak bisa di ambil, dan saldo tertera. “Biasanya saldo tetap, tapi rekening tidak aktif sebelum orangnya datang,” terangnya. (ari)
Â