Salah satu yang harus dipersiapkan adalah modal bisnis. Bagaimana mempersiapkannya? Berikut pemaparan Perencana Keuangan ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie seperti dikutip detikFinance dari situs resminya.
Modal yang diperlukan untuk setiap jenis usaha pasti berbeda-beda. Namun, secara umum suatu usaha yang menawarkan barang pasti membutuhkan: Lokasi fisik untuk produksi, Alat produksi, Bahan baku, Petugas/pekerja. Idealnya untuk lokasi produksi mudah dijangkau oleh alat transportasi, sehingga memudahkan pada saat mendistribusikan hasil produksi.
Nah, dari kebutuhan modal itulah baru kita dapat menghitung berapa jumlah dana yang perlu disiapkan. Setiap usaha yang baik sebisa mungkin harus punya Business Financial Plan atau rencana keuangan bisnis. Dalam rencana bisnis ini harus tertuang berapa jumlah dana modal yang diperlukan dan bagaimana cara memperolehnya.
Dana untuk mengembangkan usaha dapat diperoleh dari 3 sumber berikut;
- Swadaya: dana berasal dari dana pribadi si pengusaha. Bisa diperoleh dari hasil warisan, bonus sebagai karyawan, atau penjualan aset investasi yang lain.
- Pinjaman: dana pinjaman dapat berupa kredit modal usaha dari bank atau pun pinjaman dari perorangan.
- Mitra bisnis: mengajak investor menjadi mitra bisnis. Investor akan menyuntikkan dana segar untuk modal, dan akan memiliki % kepemilikan dalam bisnis tersebut.
Hal penting yang harus diingat adalah, jika Anda membuat pinjaman untuk memulai bisnis, maka pembayaran utang harus berasal dari sumber dana usaha, bukan rumah tangga. Pastikan arus kas bisnis Anda sanggup untuk melakukan pengembalian sekaligus untuk memastikan kelancaran bisnis Anda.(dtk/smr)
Â