BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tidak hanya penjualan produk baru, pasar mobil bekas di Pekanbaru, Provinsi Riau lesu. Terutama pada jenis pick up yang biasanya ramai diminati kini sepi pembeli.
Seperti yang disampaikan pemilik Showroom Suka Jaya Mobilindo, Ridwan kepada kru bertuahpos.com. “Lesu penjualan sekarang, dampak 2015 masih terasa,†kata Ridwan sambil memandangi Mobil pick up depan showroom, Senin (23/05/2016).
Terutama pada jenis pick up dikatakan Ridwan alami kemerosotan penjualan. Padahal hampir seluruh daerah Riau masih mengandalkan sektor perkebunan seperti sawit atau karet. “Kalau dibanding tahun sebelumnya sebulan mau lebih lima unit laku. Kalau sekarang satu saja sebulan payah,†sebutnya.
Ridwan mengatakan pembeli mobil bekas ditempatnya tidak hanya Dalam kota melainkan luar kota. “Kalau luar kota banyaknya dipakai melansir buah sawit atau angkut karet. Di dalam kota bawa-bawa sembako atau galon, Kebanyakan dimanfaatkan untuk itu,†sebutnya.
Ridwan yakin betul penyebab lesunya jual mobil bekas akibat ekonomi yang susah. Terutama pada harga sawit dan karet kerap alami fluktuasi harga. “Kalau ada uang, mereka pasti beli. Tetapi sekarang harga sawit dan karet turun. Jadi uangnya itu yang memang tidak ada,†sebutnya.
Rata-rata harga mobkas jenis pick up dibandrol Rp 60 juta sampai Rp 80 juta. “Paling rendah tahun 2011 kita jual. Tetapi untuk jenis mobil keluarga bisa jual di atas Rp 120 juta per unit,†katanya.
Nanang, Marketing di Sentral Mobil di Soekarno Hatta Pekanbaru juga mengalami hal yang sama. Penjualan mobil bekas di tempatnya relatif sedang sepi. “Tidak hanya mobil baru, yang Bekas juga kena imbasnya,†sebutnya.
Nanang berharap kondisi ini segera pulih. Apalagi memasuki bulan ramadan harapannya Kondisi mulai membaik. “Harapan kita itu, supaya penjualan aktif lagi. Karena kita percaya masyarakar sebenarnya masih banyak yang butuh mobil,†sebutnya.
Disampaikan Nanang pasar Mobil Bekas berkaca pada tahun sebelumnya, lumayan tinggi. “Jenis idaman masih avanza dan Xenia karena konsumen mencari yang irit dan harga terjangkau,†katanya.
Penulis: Riki