BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAKÂ – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak berencana akan mengurangi jumlah guru honorer kembali. Sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak sudah merumahkan setidaknya 83 orang pengajar honorer.
Kabar ini kemudian menimbulkan rasa frustasi yang mendalam bagi sebagian besar guru honorer yang ada di Kabupaten Siak. Apalagi dengan pengurangan itu nantinya menambah daftar pengangguran di Siak itu sendiri. “Bingung juga mbak kalau sempat dikurangkan lagi, kita mau kerja di mana lagi, “sebut Yana seorang pengajar honorer di SMP di Siak, senin (26/9/2016)
Tak hanya Yana, Rama juga mengungkapkan pengurangan tenaga honorer ini malah menambah pengangguran di Kabupaten Siak. “Kalau dikurangkan lagi, pengangguran tambah banyak dong,”cetusnya.Â
Hal lain juga diungkapkan Melda, dirinya berharap supaya kebijakan tersebut diambil secara arif. “Melihat dari segi pengabdian para guru yang benar-benar tulus mengajar dan mendidik ini yang harus diprioritaskan. Jangan karena unsur politik dan sebagainya,” ungkapnya.Â
Mereka berharap, berikan kebijaksanaan kepada para guru honorer. Janganlah para pendidik bangsa ini sudah  sulit hidupnya dipersulit lagi.
Munculnya berita itu seakan mengisyaratkan ‘diskriminasi’ guru masih terjadi di negera ini. Sekali lagi ada yang mengganjal dihati mereka tentang profesionalisme pemerintah dalam mengambil kebijakan terhadap guru honorer. Â
Hal inilah yang harus menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah. Apalagi disela-sela permasalahan guru honorer yang digaji jauh dari kata layak ini dan mereka harus menerima kabar atas pemberhentian pengajar honorer.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak telah merumahkan sebanyak 83 pengajar honorer, dan rencana dalam waktu dekat ini akan kembali mengistirahatkan pengajar honorer.Â
Kebijakan mengistirahatkan pengajar honorer oleh Dinas Pendidikan dikarenakan efisiensi anggaran. Meski melihat jumlah tenaga honor tidak mencukupi, namun Dinas Pendidikan harus tetap melakukan pengurangan.Â
“Sekarang kalau dibilang cukup ya tak cukup, pengganti juga kita tak ada, uang tak ada,” kata Kadri Yafis selaku Kadisdik Siak kepada bertuahpos beberapa waktu lalu.
Penulis : Ely