BERTUAHPOS.COM (BPC) PEKANBARU – Ayam potong ternyata salah satu komoditi yang belum masuk dalam segmentasi operasi pasar oleh pemerintah. Hal ini kuat dugaan menjadi salah satu penyebab mengapa harga ayam terus melambung dipasaran.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau, Askardiya R Patrianov mengatakan, hingga saat ini pemerintah masih fokus bada beberapa komoditi kebutuhan rumah tangga lainnya, untuk dijadikan objek operasi pasar.
“Harusnya ayam juga masuk dalam operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Rabu (21/09/2016).
Dia menambahkan, selama ini pemerintah masih fokus pada pengendalian harga cabai, bawang, minyak goreng dan beberapa jenis komoditi Sembako lainnya. Tapi untuk harga ayam potong tidak termasuk dalam daftar operasi itu.
“Baru sejak lebaran kemaren ayam ini ada dilakukan operasi. Fokusnya masih pada sembako yang lain. Sehingga membuat harga ayam potong di pasar sulit untuk dipantau,” sambungnya.
Patrianov mengatakan, secara spesifik pemerintah memang sulit untuk melakukan pengawasan terhadap komoditi ini. Terlebih masalah produksi ayam yang sejauh ini belum terpantau oleh pemerintah.
“Kita tidak bisa membatasi kuota dan juga tidak bisa batasi harga. Ini tidak sederhana. Mereka memang ada prosedur terstruktur yang lengkap dalam produksinya,” tambah Patrianov.
baca:Â Pemprov Riau Klaim Stok Ayam Cukup, Tapi Kenapa Harganya Mahal?
Penulis : Melba