BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Nama Firdaus MT dan Ayat Cahyadi kembali ramai diperbincangkan jelang Pemilihan Walikota (Pilwako) 2017. Pasalnya tersiar kabar keduanya sudah pecah kongsi.
Sehingga Ayat Cahyadi yang saat ini masih menjabat Wakil Walikota (Wawako) juga berniat maju sebagai Walikota Pekanbaru. Namun belakangan seolah menepis rumor pecah kongsi, keduanya kerap tertangkap kamera duduk bersama menghadiri rangkaian acara.
Seperti saat menghadiri Festival Sungai Siak (FSS), Kamis sore (02/06/2016). Keduanya tampak duduk berdampingan, bahkan dengan memakai pakaian batik melayu dengan corak yang mirip. Sehingga keduanya digadang-gadang maju pada Pilkada Serentak 2017 mendatang.
Ketika dikonfirmasi, soal dirinya yang kian merapat dengan Firdaus MT, Ayat hanya melempar senyum. “Belum. Belum ada arahan partai,” katanya kepada kru bertuahpos.com singkat.
Tentang keikutsertaannya dalam Pilwako ini Ayat Cahyadi memberi sinyal mengincar posisi Walikota Pekanbaru. “Kalau masyarakat mengamanahkan saya siap,” katanya.
Bahkan katanya sudah ada beberapa Partai yang berniat meminang dirinya. Namun sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ayat tidak lantas mengiyakan pinangan tersebut. Malah menyerahkan seluruhnya ke mekanisme partai.
Beda dengan Ayat Cahyadi, Firdaus MT diberbagai kesempatan malah mengiyakan dirinya siap jika nanti dipasangkan kembali dengan wakilnya saat ini. “Tidak menutup kemungkinan,” katanya belum lama ini. Firdaus juga menyatakan kesiapannya untuk maju kembali sebagai Walikota Pekanbaru pada 2017.
Tentang peluang Ayat dan Firdaus kembali berpasangan memang terbuka lebar. Hal itu mengingat hingga saat ini pasangan incumbent atau petahana memiliki populeritas yang lebih dari figur lain.
Seperti kata Pengamat Politik UIN Suska Riau, Peri Firmansyah kepada kru bertuahpos.com. “Jika mereka maju kembali ada nilai plus. Masyarakat akan menilai bahwa Ayat dan Firdaus merupakan pasangan yang solid. Jarang ada pasangan yang kembali mencalonkan diri untuk kedua kali,” katanya.
Hanya saja dengan maju kembali, incumbent juga memiliki celah. Terutama pada penilaian masyarakat terhadap kinerja selama pemerintahannya. “Tentu visi dan misi akan dilihat sudah Sejauh mana. Apakah layak kembali dipilih atau tidak,” sebutnya.
Penulis: Riki