BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Ayat Cahyadi yang merupakan bakal calon walikota Pekanbaru usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih enggan berkomentar terkait peluang dirinya di Pilwako 2017. Bahkan ketika ditanya keseriusannya mengincar posisi Walikota, Ayat yang masih menjabat Wakil Walikota Pekanbaru aktif ini terkesan malu-malu.
Seperti ketika ditanya kru bertuahpos.com, tentang maju sebagai calon Walikota atau sekedar wakil Ayat Cahyadi tidak menerangkan secara gamblang. “Kalau keinginan namanya orang ingin (nomor 1), tetapi tergantung (partai pengusung). Nanti ternyata perahu tidak ada,” katanya, Rabu (27/07/2016).
Perahu yang dimaksud Ayat Cahyadi menilik pada PKS yang hanya punya tiga kursi di DPRD Pekanbaru. Sedangkan berdasarkan syarat KPU, bagi partai yang akan mengusung bakal calon baru bisa mendaftar jika memenuhi syarat minimal 20 persen dari seluruh kursi di legislatif daerah.
Saat ini di DPRD Pekanbaru ada 45 kursi, artinya syarat minimal partai harus punya 9 kursi. Sementara kursi masih didominasi Golkar dengan 7 kursi dan Demokrat dengan 6 kursi. Lalu PDIP dan PAN masing-masing 5 kursi. Kemudian Partai Gerindra, PKB, PPP dan Hanura memiliki 4 kursi. Sedangkan PKS bersama Nasdem hanya mempunyai 3 kursi.
Sehingga mau tidak mau maka masing-masing partai khususnya PKS mesti mengajak partai lain berkoalisi. Hal itu agar perahu partai politik tersedia untuk mengusung bakal calon. “Kalau perahu cukup, saya mendaftar,” katanya.
Ayat menjelaskan memang dari partai, dirinya sudah diusung calon tunggal bakal calon walikota Pekanbaru. Namun Ayat menyerahkan semua mekanisme kepada partai, jika keputusan akhir partai meminta Ayat sebagai pendamping saja alias bakal calon Wakil Walikota maka dirinya siap. Â
“Kalau sekarang ini masih komunikasi politik. Seperti saya, sebagai kader dan PKS sudah menetapkan calon tunggal (bakal calon walikota). Komunikasi ke semua partai dilakukan ke Golkar, Demokrat, PDIP, PAN, Hanura, Gerindra, Nasdem, dan yang lain,” katanya.
Tentang adanya suara menyebutkan dirinya bakal maju lagi bersama Firdaus MT, dirinya menyebutkan bisa saja hal itu terjadi. “Dengan Pak Fir (Firdaus MT) jalan terus, dengan yang lain juga jalan terus. Sekarang itu yang (soal calon yang diusung) sudah deal itu PKS, yang lain belum,” katanya.
Seperti yang diketahui, Pekanbaru bersama Kampar ikut pada pemyelenggaraan Pilkada serentak 2017. Untuk Pekanbaru ada dua incumbent atau petahana yang sudah mengumumkan ke khalayak kesediaannya maju.
Yakni Firdaus MT yang saat ini masih manjabat sebagai Walikota Pekanbaru. Serta Ayat Cahyadi yang diumumkan PKS sebagai bakal calon Walikota Pekanbaru beberapa waktu lalu. Sehingga santer terdengar adanya pecah kongsi di antara keduanya. Walau pada beberapa kali kegiatan dinas keduanya masih tampak hadir bersama-sama. Seolah menyiratkan pasangan Firdaus-Ayat akan bersama lagi pada Pilwako 2017.
Selain dua nama petahana ini, ada Irvan Herman yang merupakan putra dari Walikota sebelumnya yakni Herman Abdullah. Serta dari legislatif juga ramai terdengar seperti Hafiz, Said Usman Abdallah, Ade Hartati, Noviwaldy Jusman dan masih banyak lagi. Sehingga diperkirakan Pilwako Pekanbaru 2017 nanti akan memunculkan lebih dari dua calon Walikota dan Wakil Walikota pada pilkada serentak 2017 mendatang.
Penulis: Riki