BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau Muhammad Firdaus mengaku kaget setelah mengetahui ternyata harga Sembako di pasaran masih bertahan diharga tinggi. Bahkan ada beberapa komuditi yang terus merangkak naik.
Dia khawatir momentum 17 Agustus juga menjadi sasaran para spekulan untuk menahan suplai Sembako di pasaran. Hal ini terbukti dari beberapa keluhan pedagang dan masyarakat terhadap harga daging sapi, yang suplainya ke beberapa pasar di Pekanbaru semakin berkurang. “Kami akan bawa TPID turun segera,” katanya saat dikonfirmasi bertuahpos.com, Senin (15/08/2016).
Selain daging, dia juga kaget mendengar harga telur malah merangkak naik ke harga Rp42 ribu sampai Rp44 ribu per papannya. Harga perlahan semakin naik dari harga telur ayam ras sebelumnya yakni diharga Rp40 ribu sampai Rp41 ribu per papannya. Sementara informasi yang beredar, ada permintaan dalam jumlah besar untuk kebutuhan telur di luar Pulau Sumatra.
Dalam kesempatan itu, dia juga menduga ada spekulan yang bermain dengan kebutuhan rumahtangga masyarakat. Firdaus menyebutkan Tim Pengendali Inflasi Daerah akan turun melihat langsung kondisi sembako di pasar. Jika memang dalam momentum ini terjadi perubahan yang dianggap merugikan masyarakat kemungkinan besar pihaknya akan mengunjungi distributor.
“Soal informasi harga sembako belakangan ini memang belum ada perkembangan terbaru yang saya liat. Saya baru tahu kalau ternyata ada beberapa komuditi yang naik dan ketersediaan serta suplai bahannya tersendat,” tambahnya.
Meski belum pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya, namun dia tidak menapikan, jikalau momentum hari kemerdekaan menjadi peluang bagi spekulan untuk mencari keuntungan terhadap salah satu komuditi sembako dipasaran. Langkah selanjutnya, dia meminta kepada pihak distributor untuk tidak bermacam-macam dengan situasi dan kondisi tersebut.
Penulis: Melba