BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Demam batu akik terus melanda semua lapisan masyarakat. Mulai harga termurah hingga yang berharga fantastik, banyak diburu penggemarnya. Seiring banyaknya penggemar batu mulia, makin banyak pula pengrajin batu.
“Batu akik merupakan bisnis padat karya. Mampu menciptakan lapangan kerja baru di tengah masyarakat. Mulai dari hulu hingga hilir,†ujar Ketua Aspar Permata, Abraria kepada bertuahpos.com, Senin (23/02/2015)Â
Dia menyebutkan, batu akik termasuk seni kreatif. Aspar Permata terus memberdayakan masyarakat di daerah untuk menjadikan pengrajin. Bahkan dalam sebulan organisasi yang fokus pada batu akik ini mampu melatih 25 warga.
Dari data Aspar, total di Riau terdapat hampir 1.000 pengrajin batu akik. Sementara di Pekanbaru terdapat 600 pengrajin. Ini merupakan dampak tren dan harga batu yang terus bernilai. Rata-rata harga batu di tingkat penambang mulai Rp 50 hingga Rp.300 ribu per kilo.
Booming batu akik di riau sudah berlamngsung sejak setahun terakhir. Sementara di Pulau Jawa sudah tiga tahun yang lalu. Salah satunya Presiden AS, Barack Obama turut memakai batu bacan. Selain itu juga gencar digelar pameran batu akik di luar negeri.
“Yang menjadi saingan bisnis batu akik ini adalah negara Afrika. Karena mereka punya tipe semua batu. Malah mereka lebih spesifik,†imbuh Abraria. (didam)