BERTUAHPOS.COM (BPC), BENGKALIS – Aneh, lucu dan cukup membingungkan. Beberapa perusahaan di Kabupaten Bengkalis, Riau menolak dilakukan Sensus Ekonomi (SE) dengan alasan taku kena pajak. Apakaha benar?
Sensus ekonomi yang serentak dimulai 1 – 31 Mei 2016 di seluruh Indonesia ternyata tidak semuanya mendapat sambutan hangat baik dari masyarakat maupun perusahaan. Contohnya saja seperti perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bengkalis.
Normah, Kepala Seksi Sensus Ekonomi Kabupaten Bengkalis, Selasa (31/05/2016), mengatakan, dalam pelaksanaan sensus ekonomi, petugas SE mengalami berbagai macam kendala. Yang begitu menyulitkan ketika perusahaan yang akan disensus menolak untuk berkerjasama untuk memberikan data.
Perusahaan yang menolak untuk disensus itu seperti terjadi di Kecamatan Mandau. Mereka masih beranggapan bahwa petugas sensus ini berkaitan dengan pajak. Sehingga banyak diantara mereka mengelak untuk di sensus.
“Ada beberapa perusahaan besar yang menolak untuk dilakukan sensus karena mereka belum mengetahui fungsi dari sensus tersebut. Mereka ]menganggap sensus ini berkaitan dengan pajak. Bahkan sampai tiga kali petugas turun ke perusahaan untuk melakukan sensus namun tetap ditolak. Mengatasi hal ini, petugas menjelaskan sensus ekonomi ini akan merahasiakan seluruh data milik perusahaan, dan hanya akan mempublikasikan data yang bersifat umum saja, dan Alhamdulillah mereka mau berkerjasama,” ujar Normah.
Mirisnya, perusahaan yang menolak untuk dilakukan SE tersebut salah satu perusahaan besar seperti Chevron di Kecamatan Mandau, tetapi setelah pihak BPS meminta surat rujukan ke Chevron Pusat di Rumbai, baru mereka mau memberikan.
Untuk saat ini, Sensus Ekonomi di Kabupaten Bengkalis sudah hampir 100 persen. Hanya tinggal dua kecamatan yang masih 90 persen yaitu Rupat dan Mandau. Karena dua kecamatan ini didominasi perusahaan.
Penulis: Kontributor Sifa