BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengutarakan langsung kepada ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, untuk tidak melakukan tingkah macam-macam selama bulan puasa sedang berlangsung. Apalagi jika kedapatan ada PNS laki-laki yang tidak puasa.
“Malu saya kalau ada PNS yang kena razia Satpol PP. Apalagi tertangkap di warung kopi. Saya tidak ingin hal ini terjadi. Kalau ada PNS yang tidak puasa, pandai-pandailah bersikap,” katanya, Jumat (03/06/2016).
Di tengah ribuan PNS itu, Andi Rachman langsung mengutarakan kepada siapapun PNS atau Pegawai Tidak Tetap (PTT), diminta untuk menghormati umat muslim lainnya yang sedang menjalankan ibadah puasa. Jikapun ada pegawai yang tidak berpuasa diminya harus tetap menunjukan sikap yang sopan dan hormat kepada kepada umat muslim lainnya.
Apalagi jelas terlihat dengan mengenakan pakaian dinas, malah duduk nongkrong di warung kopi sambil menikmati sarapan pagi. Dia juga menambahkan, selama bulan suci Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja tetap diminta untuk melakukan keamanan dan ketertiban PNS. Termasuk memantau tindakan PNS yang suka nongkrong di warung kopi pada saat bulan puasa.
Langkah ini dilakukan agar tercipta nuansa kondusif kinerja PNS dalam menjalankan tugasnya selama bulan suci Ramadan sedang berlangsung. “Pokoknya kalau ada razia, saya tidak mau ada PNS Pemprov Riau yang tertangkap,” tambahnya.
Ribuan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau berkumpul di halaman Kantor Gubernur Riau, untuk ikut dalam upacara memperingati masuknya bulan suci Ramadan. Dalam amanat yang disampaikan Gubernur Riau, Arsyaduliandi Rachman, dia mengatakan, selama bulan puasa berlangsung, PNS tetap bekerja seperti biasa.
“Puasa harus jadi semangat baru, bukan alasan untuk malas kerja,” tambahnya.
Saat itu, Andi Rachman banyak berbicara tentang kualitas kerja PNS selama ibadah puasa berlangsung. Dia tidak ingin pada momentum bulan suci Ramadan ini, justru para PNS menunjukkan hasil kerja yang buruk.
Penulis: Melba