BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Aktivitas jula beli di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru terpantau masih berjalan normal. Orang-orang berkunjung ke pasar untuk berbelanja seperti biasanya, di tengah Pemerintah Kota Pekanbaru memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Di Pasar Pusat, misalnya. Tak ada sedikitpun bagian yang beruban. Para pedagang masih memadati pinggir jalan Protokol menggelar lapak dan menjual sayur, rempah dan buah-buahan. Sedangkan di bagian dalam, para penjual ayam, daging, ikan dan sembako masih beraktivitas seperti biasanya.
Seorang pedagang rempah giling yang dijumpai Bertuahpos, Kamis pagi, 23 April 2020, terlihat sibuk mengambil rempah-rempag giling penanam pelanggan. “Orang-orang lebih ramai ke pasar hari ini, karena besok sudah mulai puasa,” kata Sulastri (40).
Kondisi seperti ini, menurut dia, tidak ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya saat menjelang Ramadhan. Cenderung jumlah pembeli naik karena mereka harus mempersiapkan segala kebutuhan untuk sahur besok pagi. Sulastri terpaksa menambah jumlah bumbu dan rempah giling untuk dijual hari ini.
Sementara itu, seorang pria paruh baya terlihat melintas di tengah keramaian pasar dengan sepeda motor metic-nya. Pada kiri dan kanan stang sepeda motornya menggantung banyak bungkusan plastik belanjaan.
“Ini belanjaan untuk seminggu kedepan,” ungkap Andre, saat selesai memberi beberapa kilo ikan patin segar. “Biasanya istri yang ke pasar. Tapi karena khawatir corona jadinya saya yang kepasar. Lagi pula masih banyak orang yang berkerumun di sini,” sebutnya.
Pemandangan serupa juga tampak di Pasar Kodim, Pekanbaru. Para pedagang dan pembeli tampak lebih aktif berinteraksi, melakukan tawar-menawar, hingga memborong beberapa sembako dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Seorang pedangan di pasar ini mengatakan, memang masyarakat lebih banyak datang ke pasar tradisional saat sehari sebelum puasa.
Di Pas Cik Puan, pemandangan serupa juga terlihat. Parkir kendaraan bermotor tampak masih memadati hingga sisi jalan Tuanku Tambusai. Lapak-lapak digelar seperti biasa, dan orang yang datang masih juga masih sangat ramai. (bpc3)