BERTUAHPOS.COM, INHIL – Menjadi taruna siaga bencana (Tagana) merupakan tugas mulia yang diemban membantu masyarakat dalam keadaan terkena bencana. Hadirnya Tagana pertama kali saat terjadi musibah bencana alam Tsunamindi Nangro Aceh Darussalam.
Hingga kini usia Tagana sudah mencapai 14 tahun, peran serta dari Tagana dalam membangun masyarakat di saat bencana, bukti dari kontribusi satuan ini terhadap negeri tercinta.
Di Kabupaten Indragiri Hilir HUT Tagana yang ke 14 digelar apel peringatan yang dipimpin langsung Kepala Dinas Sosial Syaifuddin Hamdan, Kamis (22/3/2018) di lapangan Kantor Dinsos Tembilahan. Dalam apel gabung tersebut diikuti jajaran Dinsos, personel Tagana dan TKSK.
Di HUT Tagana yang ke 14 ini, Syaifuddin mengharapkan, relawan Tagana dapat memberikan solusi dan tindakan penanganan respon bencana yang lebih baik sehingga menuntut persyaratan prestasi yang tinggi dari personel organisasi itu sendiri.
Dalam suatu kejadian bencana dijelaskan, Syaifuddin, Tagana lebih fokus pada penanganan pasca bencana, seperti mengakomodir dan memberikan pertolongan pada warga, evakuasi, memberikan penyuluhan atas kepanikan mental dari warga yang tertimpa bencana.Â
“Kedepannya, kita harapkan seluruh anggota Tagana dapat memecahkan masalah dan membantu korban bencana alam, dan bencana lainnya yang terjadi di Inhil,†katanya.Â
Ia juga mengatakan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Sosial akan memberikan perhatian yang lebih besar kepada para anggota Tagana karena merupakan sukarelawan yang siap membantu dalam keadaaan darurat.Â
HUT Tagana ini dapat menjadi momentum meningkatkan sinergitas membantu tugas kemanusiaan tanpa diskriminasi dan melakukan kegiatan-kegiatan sosial agar Tagana lebih dikenal lagi oleh masyarakat Kabupaten Inhil.
“Selain menolong korban bencana, Tagana juga akan melaksanakan bakti sosial dengan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya,†terangnya.Â
Syaifuddin menerangkan, di Kota Tembilahan saat ini sudah ada 21 personel dari Tagana, ditambah dengan beberapa anggota relawan yang tergabung dalam TKSK ditingkat kecamatan.
“Kolaborasi antara Tagana dan satuan lain dalam menangani bencana diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap penanganan bencana,” harap Syarifuddin. (adv)