BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tepat tanggal 23 Juni 2019 Kota Pekanbaru genap berusia 235 tahun. Puncak peringatan HUT ditandai dengan upacara di Perkantoran Tenayan Raya milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Senin (24/6/2019).
Hadir dalam upacara tersebut seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemko Pekanbaru, dan sebagian tidak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta asosiasi organisasi masyarakat. Apel ini dipimpin langsung oleh Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi, bersamaan dengan mengubah Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26.
Dalam arahannya, Ayat Cahyadi menyampaikan berbagai poin penting yang harus menjadi perhatian ASN.Arahan tersebut terkait visi dan misi Kota Pekanbaru, yaitu terwujudnya Kota Pekanbaru sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat pendidikan dan pendidikan Melayu menuju masyarakat yang sejahtera berlandaskan iman dan taqwa.
Hal ini sesuai dengan tema yang diusung pada pembahasan hari jadi Pekanbaru ke 235 tahun 2019 ini, yaitu Pekanbaru Ibukota Sumatera.Â
Dikatakan Ayat Cahyadi, visi dan misi tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pekanbaru tahun 2005-2025.Â
“Dimana visi RPJP ini di masa saya bersama Pak Wali Kota (Dr H Firdaus ST MT-red). Sekarang ini periode kedua 2017-2022,” ujar Ayat Cahyadi di hadapan peserta apel.
Berdasarkan RPJMD Kota Pekanbaru, kata Ayat, visi dan misi saat ini adalah menjadikan Pekanbaru sebagai kota pintar yang madani, di mana ada beberapa indikator yang harus dipikirkan ASN dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Ini penting agar kegiatan pembangunan dapat dinikmati masyarakat,” sebut dia.Â
Di antara indikator ini adalah masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Untuk mewujudkan hal itu, Ayat menyebut Pemko Pekanbaru telah membangun puskesmas, dan rumah sakit.
“Kita juga ada mesjid paripurna di seluruh tingkat kelurahan dan kecamatan. Ini dalam rangka masyarakat Pekanbaru yang sehat,” kata Ayat Cahyadi seraya mengatakan, pemerintah juga menjadikan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama.
“Melalui Dinas Pendidikan, kita bangun sekolah, dan tingkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, yaitu SD dan SMP. Kita Bersinergi dengan swasta agar anak-anak menguasai teknologi dan peradaban,” lanjutnya.Â
Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan pembangunan, Pemko Pekanbaru merealisasikan dengan enam pilar. Yakni yaitu pemerintahan yang cerdas (tata kelola pemerintahan yang pintar), orang pintar (penduduk yang pintar), ekonomi cerdas (ekonomi yang pintar), lingkungan cerdas (lingkungan yang pintar), hidup pintar (kehidupan yang pintar), dan mobilitas pintar (mobilitas yang) pintar).
Saat ini, lanjut dia, ada tiga hal yang terus berlanjut hingga selesai diakhiri Firdaus-Ayat. Yaitu pengaspalan pertama dan hotmix seluruh jalan-jalan yang ada di kecamatan.Kedua melanjutkan jalan lingkar luar melalui tahun jamak 2018-2020. Terakhir, menyelesaikan pembangunan kawasan perkantoran, Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya melalui tahun jamak 2018-2020.
Tidak hanya itu, penanganan kemiskinan berbasis masyarakat terus digalakkan, dengan program PMBR-RW.Dibutuhkan, pemerintah pusat memberikan dana kelurahan sebesar Rp30 miliar melalui dana alokasi umum untuk 83 kelurahan yang ada.
“Saya pesankan untuk camat, lurah, agar dana kelurahan ini digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, ” harap Ayat Cahyadi.
Sementara untuk bidang perdagangan, Pemko Pekanbaru terus mengupayakan untuk melakukan penataan terhadap pedagang kaki lima yang akhir-akhir ini semakin padat di distrik jalan Kota Pekanbaru. Sementara dalam bidang investasi, saat ini Kota Pekanbaru menjadi pusat investasi.
“Tahun 2012-2018 sudah dibangun 18 gedung di atas 10 lantai, sektor komunikasi mentransfer 300 kilometer serat optik, gedung server, layanan penyimpanan data,” bebernya.
Di akhir pelaksanaan upacara, Wawako didampingi para Kepala OPD di Lingkungan Pemko Pekanbaru melakukan penyerahan hadiah dan penghargaan terhadap beberapa perlombaan yang sudah digelar.
Perlombaan ini adalah evaluasi pengembangan desa dan kelurahan, lomba posyandu, lomba PHBS, penerima piagam penghargaan puskesmas terbaik, lomba kreativitas masyarakat dan OPD dan ajang kreativitas remaja.(adv)