BERTUAHPOS.COM (BPC), INHIL – Selain memiliki seribu parit, indragiri hilir juga memiliki Mesjid Agung Al-Huda yang bersejarah,Mesjid tertua di tembilahan kota, Menurut penuturan beberapa orang tua, yang mengetahui sejarah awal berdirinya Mesjid Al- Huda Tembilahan, bahwa Mesjid ini di bangun pada tahun 1900 dengan kontruksi bangunan kayu yang mengunakan atap sirap (atap yang terbuat dari kayu ulin).
Hak ini di katan H Rusli Kurniawan selaku ketua pengurus Mesjid tersebut kepada kru Bertuahpos.com, Jum’at (12/5/2017).
Di waktu itu, lanjutnya, Mesjid ini merupakan satu satu nya yang ada di kota tembilahan. Mesjid ini menjadi pusat kegiatan ke agamaan kaum muslimin dan muslimat untuk kota tembilahan dan sekitarnya.Â
“Dari mesjid ini lah setiap waktu di kumandangkan gema azan sebagai tanda waktu solat telah masuk dan di Mesjid ini pula di pusat kan kegiatan atau peringatan Maulit Nabi Isra mi’raj Nabi Muhammad SWA, peringatan Nuzulul Al-Qur’an, peringatan tahun baru islam dan kegiatan keagamaan lainnya, “katanya.
Dari kesempatan ini pula, H Rusli kurniawan menjelaskan, sewaktu Mesjid ini di bangun dan biaya berasal dari sumbangan Wakaf, Infaq dan Sadakah dari Kaum Muslimin dan Muslimat yang ada di Kota Tembilahan dan sekitarnya.
“Sesuai dengan perkembangan, pertumbuhan dan kemajuan penduduk Tembilahan, maka dari itu Mesjid Agung Al-Huda juga mengalami beberapa kali renovasi serta perombakan yang dilakukan sebanyak tiga kali, ungkapnya.
Pada tahun 1935 di adakan perbaikan dan pelebaran luas bangunan sehingga daya tampung jamaah lebih banyak, di sebabkan jumlah perkembangan pendusuk tembilahan saat itu. Dimana perombakan hanya dengan memperluas bangunan sedangkan kontruksi tetap seperti semula. Pondasi terdiri dari tongkat ulin dinding papan dan atap siram.
Pada tahun 1968 dengan pelebaran luas bangunan dan perombakan kontruksi bangunan pada pindasi yang semula terdiri dari tongkat kayu ulin diganti dengan tembok pasir semen. Dinding papan di ganti dengan semen plasteran dan atap sirap diganti degan atap seng. Disamping itu perubahan yang besar dati lantai 1 dan lantai 2. Kontruksi dengan bangunan semi permanen dengan kapasitas daya tampung 2 kali lipat, karna lantai 1 dan lantai 2 di pergunakan untuk sholat, pada waktu perombakan kedua ini kota tembilahan telah berubh status menjadi ibu kota kabupaten Indragiri Hilir (inhil).
Pada tahun 1994 mesjid agung Al -Huda tembilahan mengalami perombakan total. Bangunan mesjid di perluas, pondasi bangunan tetap berlantai dua (bertingkat), dengan memiliki 4 buah menara, kontruksi bangunan permanen lantai dan mesjid terbjat dari kramik, ruang bagian depan sebelah kanan Mesjid al-huda dijadikan ruang perkantoran sub sub bidang kepengurusan, sedangkan ruang bagian depan sebelah kiri di pergunakan untuk rapat pengurus, lerpustakaan mini dan ruang sekretariat mesjid Agung Al -huda.
“Persmian mesjid agung al-huda di lakukan oleh bapak Drs. H azwin Yacub ( bupati Indragiri Hilir) pada pada tanggal 12 januari tahun 1999 M bersamaan dengan tanggal 24 Ramadhan 1419 H, “tutupnya. (adv).