BERTUAHPOS.COM, BENGKALIS – Untuk meningkatkan layanan kepada penumpang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis sedang berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas sejumlah pelabuhan menjelang lebaran Idul Fitri 1440 H/2019 M.
Direncanakan, seluruh fasilitas ini akan tuntas dikerjakan H-15 lebaran, dan diklaim tidak akan ada lagi ditemukan persoalan yang berarti, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Bengkalis melalui Kepala Dishub Kabupaten Bengkalis, melalui Kepala Bidang Kepelabuhanan, Hurri Agustrianti kepada awak media di ruang kerjanya, Jumat, 10 Mei 2019.
“Menjelang lebaran ini sejumlah fasilitas pelabuhan dipastikan tak ada masalah. Target kita 15 hari sebelum lebaran sudah dipersiapkan seluruhnya,” jelas Hurri dalam kesempatan itu.
Selain memang untuk antisipasi lonjakan penumpang tatkala lebaran, kata Hurri, perbaikan dan peningkatan fasilitas ini juga ditujukan untuk mengatasi lonjakan penumpang di saat libur sekolah.
“Karena selain untuk menghadapi lebaran juga antisipasi libur anak sekolah nantinya,” ujar dia.
Ditambahkan Hurri, untuk di Pelabuhan Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru, sejumlah fasilitas ditambah, antara lain kursi ruang tunggu di lantai dua dan di lantai satu untuk mengantisipasi akan terjadi peningkatan penumpang. Ini memang dimaksudkan demi kenyamanan penumpang yang ingin pulang kampung untuk lebaran.
Sementara itu untuk pelabuhan Domestik Bengkalis Bandar Sri Laksamana (BSL), peningkatan yang sama juga dilakukan. Namun peningkatan fasilitas di sana tidak terlalu signifikan. “Untuk yang di pelabuhan Bandar Sri Setia itu tidak dilakukan secara signifikan,†sebut dia.
Bandar Sri Laksamana, yang berada di ibukota Bengkalis, Kecamatan Bengkalis, melayani rute dalam negeri dari Kota Bengkalis ke Dumai, Pekanbaru, Selat Panjang (Kabupaten Kepulauan Meranti), Tanjung Balai Karimun, dan Tanjung Pinang (Provinsi Kepulauan Riau).
Sedangkan Bandar Sri Setia Raja, yang berada di Selat Baru, Kecamatan Bantan, khusus melayani kapal ferri ke Malaysia: Malaka dan Muar.
Sementara itu, untuk di Bengkalis juga diprediksi peningkatan penumpang terjadi di pelabuhan penyeberangan atau Roll On Roll Off (RoRo), baik di Air Putih (Pulau Bengkalis) maupun Sei Selari (Pakning).
Dari hasil analisa pada tahun-tahun sebelumnya peningkatan atau lonjakan jumlah penumpang cenderung terjadi di angkutan darat, sementara di angkutan laut justru mengalami penyusutan.
Untuk diketahui, Kapal RoRo adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk ke dalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa keluar dengan sendiri juga, sehingga disebut sebagai kapal roll on roll off atau disingkat RoRo. Oleh karena itu, kapal ini dilengkapi dengan pintu rampa yang dihubungkan dengan moveble bridge atau dermaga apung ke dermaga.
Kapal Roro selain digunakan untuk angkutan truk juga digunakan untuk mengangkut mobil penumpang, sepeda motor serta penumpang jalan kaki. Angkutan ini merupakan pilihan populer antara Jawa dengan Sumatera. Termasuk di Kabupaten Bengkalis. Kapal RoRo sangat populer digunakan masyarakat terutama pada saat mudik lebaran Idul Fitri.
Selanjutnya di pelabuhan RoRo Bengkalis juga akan dilakukan persiapan mudik oleh pihak Dishub Bengkalis. Diantaranya, akan disiapkan perubahan alur masuk dan keluar, serta penambahan alur parkir kendaraan roda dua. Di jalur ini jumlah penumpang selalu menunjukkan angka kenaikan setiap tahunnya.
“Untuk jalur keluar dan jalur masuk nanti akan kita pindahkan di mana alur masuk kendaraan saat ini akan kita tutup menjadi tempat parkir alur keluar roda dua. Sementara alur antrian keluar pertama kendaraan roda empat akan dijadikan alur masuk Bengkalis,” ungkap Hurri.
Dia menambahkan di pelabuhan ini juga akan dilakukan penambahan lokasi parkir. Terutama untuk kendaraan roda dua. “Kemudian juga ada penambahan lokasi parkir untuk kendaraan roda dua karena prediksi kita akan kembali terjadi peningkatan,” tambah dia.
Untuk tahun 2019 ini, Hurri mengatakan pihaknya memperkirakan peningkatan penumpang Roro tahun ini sekitar lima persen. “Ada kenaikan penumpang Roro tahunan, kita perkirakan sekitar lima persen,” pungkas Hurri.
Terpisah, Ketua DPRD Bengkalis, Abdul Kadir, S.Ag M.Si mengapresiasi langkah Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis untuk mengatasi lonjakan penumpang pada lebaran tahun ini. Menurut Abdul Kadir, dengan langkah perbaikan fasilitas pelabuhan, pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal dan nyaman. Hal-hal seperti ini dianggap sangat perlu karena pelayanan kepada masyarakat memang harus diutamakan.
Dia berharap kedepan tidak ada lagi kepadatan seperti tahun-tahun sebelumnya terutama pada fasilitas-fasilitas yang bersentuhan dengan masyarakat langsung.
“Kita juga berharap tidak ada lagi kepadatan seperti tahun yang sudah-sudah, baik itu di ruang tunggu pelabuhan, ataupun kepadatan kendaraan. Langkah Dishub Bengkalis menyambut lebaran 1440 Hijriah ini patut diapresiasi,” kata Abdul Kadir.
Senada dengan Abdul Kadir, tokoh masyarakat Bengkalis, Zainuddin Yusuf berharap pelayanan kepada masyarakat semakin ditingkatkan oleh Dinas Perhubungan Bengkalis.
“Pemerintah melalui Dishub Bengkalis memang perlu sekali meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya, ya dengan perbaikan fasilitas di pelabuhan,” ungkap Zainuddin.
Zainuddin juga berharap semua fasilitas di pelabuhan sudah bisa dinikmati masyarakat pada saat arus mudik lebaran nanti. Masyarakat, kata dia, harus mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang optimal.
“Semoga saat arus lebaran nanti, masyarakat kita bisa menggunakan pelabuhan penyeberangan dengan nyaman dan tak perlu lagi mengantri. Karena selama ini masalah fasilitas itu yang banyak menjadi keluhan masyarakat, terutama mereka yang menggunakan kendaraan sendiri untuk mudik pulang kampung,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pengguna pelabuhan, Andi Ismail juga mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk melakukan perbaikan sejumlah fasilitas di beberapa pelabuhan di Bengkalis. Sebagai masyarakat, dia berharap pelayanan dan kenyamanan di pelabuhan ini bisa segera dinikmati masyarakat.
Menurut Andi, dirinya dan masyarakat lain bisa beristirahat sejenak di pelabuhan jika fasilitas baik. “Jadi semoga bisa kita nikmatilah, perbaikan dan peningkatan fasilitas pelabuhan yang dilakukan Dishub Bengkalis itukan memang perlu. Apalagi masyarakat sekarang sudah banyak menggunakan fasilitas sendiri, sehingga sarana dan prasarana untuk pelabuhan penyeberangan harus ditingkatkan,” pungkas Andi.
Untuk diketahui, Kabupaten Bengkalis adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. Wilayahnya mencakup daratan bagian timur Pulau Sumatra dan wilayah kepulauan, dengan luas adalah 7.793,93 km². Ibu kota kabupaten ini berada di Bengkalis tepatnya berada di Pulau Bengkalis yang terpisah dari Pulau Sumatra.
Kabupaten Bengkalis meliputi bagian pesisir Timur Pulau Sumatera antara 2°30! Lintang Utara (LU), -0°17 Lintang Utara atau 100°52 Bujur Timur (BT), -102°52 Bujur Timur (BT), -102° Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Bengkalis adalah 30.646.83 km², meliputi pulau-pulau (daratan) dan lautan. Kabupaten Bengkalis pusat pemerintahannya dan menjadi ibukotanya adalah Kota Bengkalis dan terletak di Pulau Bengkalis.
Wilayah adminsitrasinya sebagian diantaranya meliputi wilayah di Pulau Sumatera seperti Duri, Dumai. Jarak antara Duri – Bengkalis 106 kilometer, Dumai- Bengkalis 78 kilometer, kedua wilayah tersebut berada di Pulau Sumatera yang dipisahkan oleh laut.
Sarana transposrtasi dari Pulau Sumatera ke daerah ini dapat menggunakan kapal penumpang (ferry) yakni dari Dumai, Pakning, dan Pekanbaru. Selain itu masih terdapat kapal Roro yakni kapal yang dapat mengangkut barang dan kenderaan roda empat. Artinya, bahwa untuk menuju ke Bengkalis sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Bengkalis tidak ada kesulitan, hanya saja jadwalnya masih terbatas karena kapal penumpang maupun barang hanya satu sampai dua kali saja sehari. Dengan demikian para penumpang menunggu kapal sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Pulau Bengkalis sendiri berada tepat di muara Sungai Siak, sehingga dikatakan bahwa Pulau Bengkalis adalah delta sungai Siak. Kota terbesar di kabupaten ini adalah kota Duri di kecamatan Mandau. Penghasilan terbesar Kabupaten Bengkalis adalah minyak bumi yang menjadi sumber terbesar APBD-nya bersama dengan gas.
Kabupaten Bengkalis mempunyai letak yang sangat strategis, karena dilalui oleh jalur perkapalan internasional menuju ke Selat Malaka. Bengkalis juga termasuk dalam salah satu program Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle (IMS-GT) dan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT). (advertorial)