BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Langkah kecil untuk perubahan besar. Inilah gagasan pertama hadirnya komunitas UIN Suska Mengajar (USM). Yakni sebuah komunitas yang terlibat langsung dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Muhammad Ikhsan, Ketua Harian UIN Suska Mengajar, Sabtu (06/09/2014) mengungkapkan USM muncul karena melihat masih banyak PR pendidikan yang belum tuntas di negeri ini, khususnya di Riau.
“Pengabdian ini semata-mata hanya untuk berbagi ilmu kepada anak-anak di sekolah marginal,” katanya.
USM yang hadir sejak tahun 2012 ini adalah sebuah wadah untuk menampung mahasiswa yang ingin berbagi ilmu kepada murid-murid kurang mampu, atau sekolah marginal. Tidak mesti harus di pedalaman.
Saat ini USM sudah memiliki sebanyak 25 orang. Sedangkan anggota yang baru begabung sekitar 210 orang. Mereka dipersiapkan untuk menjadi tenaga pengajar dan sedang dalam proses menjalankan program pelatihan.
“Setelah itu, mereka akan magang di sekolah untuk mengajar. Dari situlah setidaknya mereka sudah punya pengalaman memahami psikologis siswa. Ini penting diketahui sebagai syarat tenaga pengajar,” tambah Ihsan.
Pembekalan dalam mengembangkan kreatifitas tetap menjadi hal utama. Dalam komunitas ini selain diajarkan bagaimana menjadi seorang guru, mereka juga harus punya skill kreatif.
Tujuannya tidak lain agar anak didik mereka nantinya bisa mewarisi kemampuan tersebut. Misalnya merakit kerajinan tangan, pendidikan soal daur ulang atau membentuk karakter pendidik yang peduli lingkungan.
Mereka akan terjun langsung ke lapangan untuk bersosialisasi, melakukan pendekatan kepada anak-anak jalan dan panti asuhan. Dan karena berhubungan dengan anak-anak dari wilayah marjinal, tentunya banyak pengalaman yang unik dialami. Salah satunya saat mereka mengabdi untuk mengajar anak-anak Suku Talang Mamak di pedalaman Indragiri Hulu.
“Kami juga brharap seluruh anggota USM terkhusus anggota yg baru mampu mengemban tugas mulia ini. Semoga sukses SahabatUSM semuanya. USM langkah kecil utk prubahan besar,” tutupnya. (melba)