BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau menyatakan banyak dana CSR dari perusahaan migas “bocor” ke pusat sehingga kontribusi terhadap pembangunan daerah menjadi minim. Akibatnya, ada banyak potensi dana yang seharusnya bisa menopang pembangunan daerah, malah menjadi lost potensi.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau, Indra Agus Lukman mengatakan, pihaknya tidak menapikkan kalau ketersediaan dana CSR sudah disisihkan perusahaan migas di Riau. Namun dana tersebut banyak tersedot ke pusat sehingga daerah belum bisa menikmatinya secara menyeluruh. Idealnya, daerah sebagai sumber penghasil migas diberikan dana CSR dengan porsi lebih untuk untuk mendukung pembangunan infrastruktur.
“Bagaimanapun dampak dari dana CSR perusahaan migas di Riau harus ada ke daerah. Kami akui memang CSR itu ada, tapi kami tidak pernah tahu, karena dana itu disetor ke pusat. Sementara pusat terus menggalakkan kalau sumber dana untuk pembangunan itu tidak hanya dari APBD tapi bisa dimanfaatkan dari dana CSR,” katanya, kepada bertuahpos.com, Rabu, 23 Januari 2019 di Pekanbaru.
Dijelaskan, ESDM dalam waktu dekat akan melakukan upaya pendekatan dengan Badan Koordinasi CSR Nasional untuk membahas masalah ini. Dia menganggap terhadap masalah dana CSR Riau sebagai salah satu daerah penghasil migas terbesar perlu dapat perhatian khusus dari pusat. (bpc3)